GERAKSA 26

20.4K 1K 85
                                    

JANGAN PELIT VOTE DONG!!

follow ig author, hehehe. : @flwernollacy

jangan lupa juga cek akun, karena ada cerita baru yang gak kalah asik dari cerita GERAKSA!

setelah satu hari ayara tidak masuk sekolah, kini Ayara memberanikan untuk berangkat ke sekolah.

Banyak pertimbangan di dirinya. Selain karena dirinya mengalami trauma Karna kejadian itu. Dan masih banyak bayang bayang tentang pembunuhan itu.

Semua berputar di pikirannya. Ayara menjadi sangat ketakutan. Dirinya mengetahui seluk beluk tentang sepinya hutan.

senyum tipis tipis itu mulai terbentuk di bibir mungil ayara. Ia selalu bersyukur, di saat dirinya seperti ini, Arka selalu berada di sampingnya.

"Uluh uluhhh. Cantik banget ini, pacar siapa sih?" Ucap arka dengan mencolek hidung ayara.

"Ihh Kaka. Maluu tau," jawab ayara. NO BUKAN MALU, TAPI.... SALTING GA SIHH?

"Haha gapapa dong. Kan kamu udah milik aku sekarang," ucap arka dengan memakaikan helm di kepala ayara.

Setelah itu, ayara naik ke Motor besar Arka, lalu Melilitkan tangannya dipinggang arka.

Banyak tatapan yang menatap mereka iri. Bagaimana bisa seorang ayara meluluhkan hati Arka? Yaa, seperti yang mereka tau, Arka adalah cowo yang kurang tertarik pada perempuan.

Setelah mereka turun, Arka membantu Ayara melepaskan helm itu. Tentu saja, para penggemarnya berteriak histeris melihat perlakuan Arka.

"Kemarin kenapa ga masuk?" Tanya arka penasaran.

Ya... Arka tidak mengetahui kejadian yang baru saja ayara alami kemarin. Alasan ayara tidak ingin memberitahukannya, Karna tidak ingin arka khawatir padanya. Ayara memilih untuk memendam rahasia ini.

"Sakit perut," jawabnya bohong. Arka hanya mengangguk mengerti.

Selama berjalan menuju kelasnya pun, arka tidak berhenti mengusap Surai hitam milik gadis itu.

Bau aroma stroberi di badan gadis itu, membuat arka semakin berlarut dengan kenyamanannya.

"Mau jalan-jalan ga?" Ucap arka.

Mata ayara berbinar. Ini sungguh ide yang bagus, terlebih... Dirinya ingin menenangkan diri dari kejadian kemarin.

"Mauuuu bangetttt," jawab ayara.

"Aku mau kita ke gunung, cuman butuh satu hari kok, pagi kita berangkat, sore pulang," ayara yang mendengar itu langsung memudarkan senyumnya. Tidak mungkin jika ayara ke gunung. Ia masih trauma dengan hutan!

Ayara hanya menggeleng. Sedangkan arka hanya terkekeh kecil, lalu mengusap Surai milik gadis itu.

🦋🦋

Ayara mendengus kesal. Matahari yang sudah terlihat cukup tinggi. Dan, kepala sekolah yang masih belum selesai dalam ceramahnya.

Kakinya sudah sangat keram sekarang. Rasanya, dirinya ingin pingsan.

"Kin, sakit banget kepala gue," ucap ayara lemas.

"Aduh gimana ya, kalo izin pun kayanya bakalan susah deh ay. Lo tau kan? Ini lagi pembicaraan penting?" Ucap Kinan dengan nada sepelan mungkin.

Ayara hanya menghembuskan nafasnya pelan. Benar apa yang di katakan Kinan, dirinya tidak bisa pergi jika sedang sesi pemberitahuan.

Ayara menoleh ketika sadar ada orang di belakangnya. "Pas banget berdirinya di belakang," ucap arka membisikkan di telinga ayara.

GERAKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang