GERAKSA 34

20.8K 1.1K 79
                                    

Vote sama komennya dong !!!

Happy reading

Ayara mendengus kesal karena kelasnya akan digabung dengan kelas orang yang selalu ia hindari itu.

Ya... Siapa lagi kecuali kelas Aksa. Kelas 12 IPS 2 itu. Kelas yang di penuhi oleh kumpulan cogan.

Banyak dari mereka yang menginginkan gabungan bersama kelas Aksa. Selain karna mereka ganteng-ganteng, kelas mereka juga unggul dalam berbagai hal. Terutama dalam kegiatan olahraga.

"Baiklah anak-anak. Hari ini kalian akan di ajarkan oleh Kakak kelas kalian ya. Jadi, bapak harap kalian bisa hormati mereka," ucap guru olahraga dengan tegas.

"SIAP PAK!" Jawab mereka kompak.

"Bapa sudah menyiapkan pendamping kalian masing-masing. Ok, Bapa sebutkan satu satu," setelah itu, guru olahraga langsung menyebutkan nama-nama mereka.

Ada yang merasa senang, dan ada juga yang merasa sangat tidak senang.

Ya... Seperti ayara. Sepertinya, Ayara merasa tidak beruntung sekarang. Bagaimana bisa, ia di Pasangkan dengan seorang Geraksa Raha Vandaskara!

"Sial banget gue. Bisa-bisa, badan gue dah jadi adonan kue," dengus ayara kesal.

"Sabar ya, Ay. Kayanya sih, tuh guru masangin kalian biar kalian kagak musuhan gitu," ucap Kinan.

Ayara hanya menghembuskan nafasnya kasar. Karena guru itu sudah memberikan instruksi agar mereka cepat-cepat latihan. Dengan segera, ayara menuju ke arah tengah lapangan.

"Lo ganti orang aja. Gue gak mau sentuh Lo!" Ucap dingin Aksa.

Aksa langsung pergi begitu saja. Dia lebih memilih untuk bermain sendiri.

Guru yang melihat itu pun segera memanggil Aksa. "Aksa cepat kamu latih aik kelas kamu! Jangan lari dari tanggung jawab," ucapnya.

Aksa langsung mendengus kesal. Sial sekali, melihat mukanya saja tidak selera, bagaimana dia harus melatihnya?

Aksa melempar bola itu sangat kencang kepada ayara. Membuat ayara sedikit terhempas ke belakang. Bahkan, ayara hampir terjatuh karenanya.

Ayara kemudian melemparkan balik bola itu. Dengan keras, ayara melemparkannya.

Dug

Bola itu mendarat tepat di perut Aksa. Membuat Aksa meringis kesakitan.

Aksa segera mendekatkan dirinya kepada ayara. Sungguh, dirinya sangat muak dengan gadis itu.

"Berani juga Lo," ucap sinis aksa dengan senyum terpaksa nya.

Tangannya menggenggam tangan ayara kuat sedangkan Ayara hanya diam menahan sakit.

Ayara berkali-kali memejamkan matanya Karna menahan sakit di tangannya.

"Gak sengaja, kak," balas ayara pelan.

Ayara hanya menunduk. Ia tidak berani menatap manik mata Aksa.

Jika dirinya menatap Aksa, dirinya hanya akan menangis. Ayara sadar, sikap Aksa seperti ini Karna dirinya. Dirinya yang mengakibatkan Aksa menjadi sosok laki-laki dingin dan kejam seperti ini.

"Gue tuh benci banget sama lo! Kenapa Lo terus muncul di depan gue sih?!" Ucap ketus Aksa.

"Lo benci cuman Karna gue ngomongin tentang gadis kecil Lo doang? Emangnya gue salah kak? Dia emang udah meninggal kan? Dan Lo terobsesi sama dia!" Ucap lembut ayara.

Aksa yang mendengar itu pun langsung mendorong kuat tubuh ayara. Berani beraninya gadis ini membahas tentang gadisnya!

"Jaga omongan Lo!" Ucap Aksa.

GERAKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang