GERAKSA 44

15.6K 828 98
                                    

Ada cerita baru lhoo!! Kalian bisa cek di profil aku yaa!!

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen kalian!! Terimakasih banyakkkk!!!!

Jam sudah menunjukkan pukul 19.45. dan ayara sedang merasa bimbang mengapa tiba tiba Bayu ingin menemuinya.

Suara Bayu sedikit serak saat di telepon tadi. Membuat ayara Menjadi gelisah.

Ayara memandang laki laki yang sedang berjalan menuju ke arahnya.

Wajahnya penuh dengan lebam. Muka putihnya itu berubah menjadi muka yang kebiru biruan.

"M-muka lo kenapa?" Tanya ayara khawatir. Bukan. Bukan karna sayang Ayara bertanya seperti itu. Melainkan, Karna rasa khawatirnya sebagai teman. Catat! Sebagai teman.

"Udah gapapa," balas Bayu.

"Gue kesini cuman mau ngomong aja sama lo"

"Apa?"

"Gue mau udahin pacar bohongan ini. Gue ga kuat nahan amarahnya, Aksa. Sorry ay," setelah itu. Bayu, langsung berjalan menjauh.

Ayara hanya menatap sendu punggung, Bayu yang mulai menjauh.

Tanpa di sadar, air mata ayara, mulai menetes. Hati nya sangat sakit sekarang. Kenapa, kenapa orang yang berada di sampingnya, selalu berada dalam masalah. Kenapa, kenapa mereka selalu dalam bahaya.

Ayara mencerna semua yang di katakan Bayu tadi. Sudah dapat di simpulkan, bahwa aksa lah yang menjadi penyebabnya.

"Pasti ka Aksa yang buat Bayu kaya gitu!" Gumam ayara.

Dengan cepat. ayara mulai menelfon Aksa.

"Hallo ay. Kenapa? Kangen ya hehe," ucap Aksa di sebrang sana.

"Lo apain cowo gue? Lo kenapa buat dia lebam kaya gitu! Lo bener bener ya ka. Lo, Lo itu ahhhh," ucap ayara, dengan emosi yang mulai menyelimutinya.

"A-ayy..."

"APA? LO MAU APA?! emang ya, gue tuh lebih baik mati. Liat aja ka, liat gue bakalan mati!" Setelah itu, ayara langsung mematikan panggilan itu.

Aksa yang mendengar itu pun langsung ketar ketir. Bagaimana ini? Bagaimana. Bisa bisa, Aksa Akan gila selamanya.

"Lo bodoh Aksa. Lo bodoh!"

Dengan cepat. Aksa, mencari informasi di mana terakhir ayara berada.

Sudah di pastikan, Bayu tau tentang itu. Setelah mendapatkan informasi, Aksa Langsung berjalan menuju ke arah taman.

🦋🦋

Taman sudah tampak sepi di sana. Aksa, tidak melihat kehadiran ayara. Sepertinya, ayara berada di tempat lain.

Jantung Aksa berdebar kencang. Rasanya,  dunianya runtuh sekarang.

Aksa membawa motornya menelusuri jalan raya. Jalan raya itu tampak sepi sekarang.

Lampu motor Aksa, melihat seorang perempuan yang sedang menangis di jembatan itu. Matanya terbuka lebar.

Dengan cepat. Aksa, turun dari motornya, dan berlari menuju gadis itu.

"Ay..." Ucap lembut Aksa.

Ya... Gadis itu, adalah ayara. Sebenarnya, ayara tidak benar benar ingin bunuh diri. Dirinya hanya mengancam Aksa saja.

"PERGI KA! GA USAH DI DEPAN GUE LAGI. GUE MUAK BANGET LIAT MUKA LO!" Teriak ayara, dengan emosi yang mulai memburu.

"Ay... Maafin aku ay. Aku kaya gini, Karna aku sayang sama kamu," ujar Aksa.

GERAKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang