GERAKSA 50

14.9K 746 47
                                    

Ada cerita baru lhoo!! Kalian bisa cek di profil aku yaa!!

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen kalian!! Terimakasih banyakkkk!!!!

Ayara dan selia berjalan mencari keberadaan air. Tentunya, camping kali ini, membuat mereka lebih mandiri.

Sedangkan citra dan indi, mereka hanya asik di tenda. Dasar manusia kurang ajar.

"Ehhh, itu danaunya!" Ayara langsung mengikuti arah tunjuk selia. Dan benar saja, di depan mereka, sudah ada danau yang sangat besar.

Danau itu tampak cantik, di kelilingi pepohonan hijau, dan jembatan kayu, yang tak terlalu panjang.

"Kalo buat foto foto bagus banget sih. Jadi aesthetic gitu," ujar selia.

Ayara mengangguk setuju. Ayara bahkan, tidak berhenti menatap tempat itu. Meskipun tempat ini sepi, tetapi, keindahannya sangat luar biasa.

"Ayo ambil airnya. Udah mau malem deh, acara juga mau mulai sebentar lagi," ayara langsung mengangguk, dan mengikuti langkah selia.

Mereka asik mengobrol di perjalanan. Dengan dua ember kecil, di tangan mereka.

"Lo jadian sama si Gilang ya?" Tanya ayara.

"Anjir!! Ko Lo tau?" Ucap kaget selia.

"Yee. Udah nyebar di penghujung sekolah,"

"Yahh... Padahal mau deketin ka Aksa," ucap selia bercanda.

"Mata Lo ka ak-" omongan ayara terpotong, Karna dirinya tiba tiba terjatuh.

"Siapa yang gali lobang di sini njir?" Bingung selia.

Mereka bingung, untuk apa ada lubang di sini? Memang, lubangnya tidak terlalu besar, dan juga dalam. Tetapi, lubang yang ada di sini di sekelilingi oleh akar akar yang besar. Bisa saja, membuat orang lain celaka.

Saat ayara mencoba untuk bangun. Tiba tiba, kakinya merasakan sakit yang luar biasa. Di tambah, air jatuh ke seluruh tubuhnya. Dan, ada sedikit luka memar di keningnya.

"Aduh... Lo gapapa? Bisa jalan?" Tanya selia panik.

Selia lalu mengambil tangan ayara, dan di tarik olehnya. Sepertinya, ayara akan sulit jalan.

"Gapapa ko. Gue bisa jalan. Gue ambil air lagi aja ya," ucap ayara. Namun, langsung di larang oleh selia.

"Ngaco Lo. Kaki Lo aja pincang, so so an mau ambil air. Udah, ayo balik aja," selia terus saja memaksa. Dan akhirnya, ayara pun menurutinya.

Mereka berhasil menuju tenda. Melihat ayara yang sudah basah kuyup. Dan juga ada darah yang mengalir dari kakinya, membuat semua orang bertanya tanya.

Aksa yang melihat itu pun, langsung berlari ke arah ayara.

"Ay kenapa?" Tanya Aksa. Namun, ayara hanya mengacuhkan dirinya.

"Ayara tadi jatuh," akhirnya, selia menjawab.

"Lain kali ga usah ke hutan, Biar Kaka aja yang ambil air," ucapnya lembut.

"Paan sih!" Ketus ayara.

Setelah itu, mereka kembali ke arah tenda.

Setelah ayara cukup mendingan. Akhirnya, mereka ikut bergabung dengan rombongan yang lain.

"Baiklah. Untuk kali ini, kita buat api unggun, tetapi... Buat dengan kelompok masing masing, dan buat pendekatan, agar kalian bisa lebih akrab," ucap pembina.

Mendengar itu. Mereka langsung bersorak.  Mereka bisa bebas ingin seperti apa. Mereka langsung menuju lahan mereka masing masing, dan mulai menyalakan api unggun.

GERAKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang