GERAKSA 28

18.8K 1K 92
                                    

Haii, ada cerita baruu lhoo!!
kalian jangan sampai ketinggalan!
cek profil aku ya!!

jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen, TERIMAKASIH CINTA!!

"Jadi gimana? Kamu mau kan?" tanya Liani ibu Aksa.

"Grace mau Tante. Masa Grace nolak sih, hehe," balas Grace dengan kekehan kecilnya.

Dua keluarga itu sekarang tengah berkumpul. Seperti yang direncanakan, keluarga mereka akan melaksanakan pertunangan antara Aksa dan Grace.

Grace sudah menantikan momen ini. Grace sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun, Aksa terus menolaknya.

Mungkin, hanya ini satu-satunya jalan untuk mereka bisa bersama.

"Ka Aksa mana ya, Tante?" tanya grace. Pasalnya, Grace tidak melihat Aksa sedari tadi. Ia bahkan sudah sangat sangat merindukan Aksa.

"Aksa belum pulang. Palingan juga bentar lagi, Tante udah hubungin dia, buat cepet cepet pulang kok," jawab liani ramah.

Grace mengangguk pelan. Dirinya masih menunggu dengan sabar.

Selang beberapa menit, pintu terbuka menampilkan sesosok makhluk ghaib.
Salah maap:v

Selang beberapa menit, pintu terbuka, menampakan seorang laki-laki dengan balutan baju sekolah di badannya.

wajahnya pucat. Namun, paras gagah dari lelaki itu masih saja terpancar jelas.

Grace mengembangkan bibirnya ketika tau bahwa Aksa lah yang datang.

Dengan cepat, Grace bergegas menuju arah pintu. "Kak Aksa udah pulang?" tanya grace, dengan nada manja.

"Kalo gue belum pulang, gue ga di sini!" Jawab Aksa ketus. Aksa sudah muak dengan wajah gadis ini. Kenapa dia lagi dia lagi, yang terus menerus hadir didepannya.

Aksa terus saja melenggang pergi. Sedangkan grace, dia terus saja mengekori Aksa.

"Aksa udah pulang, Nak?" tanya Liani lembut.

Aksa hanya mengangguk. Jujur saja, Aksa belum sepenuhnya damai dengan Liani.

Kejadian yang hampir 12 tahun itu terjadi. Di mana liani memisahkan antara dirinya, dengan sosok yang paling di cintainya.

"Sini duduk dulu nak,"ucap liani. Lalu, menuntun Aksa untuk duduk bersamaan.

Sudah ada keluarga Grace di situ. Ada juga Anya, yang sedang mengulum bibirnya kesal.

Bagaimana bisa? Seorang yang mencintai kakaknya, namun tidak berbicara sepatah atau dua patah pun pada adiknya?

"Ada apa mah? Kenapa rame gini?" tanya penasaran Aksa. Jujur saja, Aksa tidak mengetahui acara ini.

"Kaka mau tunangan tuh sama nenek lampir," ucap Anya ketus.

Aksa langsung membulatkan matanya. Apa apaan ini? TUNANGAN?!! Tidak mungkin, Aksa tidak akan menerimanya!

Aksa langsung saja berdiri dari tempat duduknya. Membuat, semua orang di sana terheran-heran dengan Aksa.

"Kenapa nak?" Ucap liani bingung.

"Maksud papa sama mama apa kayak gini?!" Ucap Aksa dengan suara yang sedikit meninggi.

"Mama sama papa mau kamu nikah sama Grace. Ga harus sekarang, nanti setelah Grace lulus SMA," jawab liani.

"Iya kak. Kakak mau kan nunggu aku lulus dulu?" Lanjut Grace dengan senyum yang sangat manis. {Muntah boleh ga?}

"Pede banget Kakak gue mau ma Lo anjir," gumam Anya, yang masih bisa di dengar oleh orang-orang.

GERAKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang