GERAKSA 21

20.3K 983 14
                                    

JANGAN PELIT VOTE DONG!!

follow ig author, hehehe. : @flwernollacy

jangan lupa juga cek akun, karena ada cerita baru yang gak kalah dari cerita GERAKSA!

ayara tertawa sangat puas melihat Grace yang berdiri sendirian di tengah lapangan. Dan Grace berdiri sendiri tepat pada saat semua siswa dan siswi pergi untuk istirahat ke dua.

"Aduhhh. Ga kuat gue, ga kuat," ucap ayara sambil memegangi perutnya.

"Asli sihh. Gue juga kaga nyangka. Kalo aja gue tadi liat, pasti seru banget," ucap Kinan dengan di iringi gelak tawa.

"Makanya kaga usah apel Mulu. Gue dianggurin Mulu dahh,"ucap ayara sebal.

Ya, saat ayara dan Grace bertengkar, Kinan dan Darren malah sibuk berduaan di lain tempat. Membuat Kinan tidak mengetahui apa yang terjadi antara Grace dan ayara.

"Gue mau bikin gara gara lah sama Grace. Asik kayanya, haha"

"Hah?! Gimana caranya?"

"Deketin aksa dong," ucap ayara dengan menaik turunkan alisnya.

"WHATT?! Ga mungkin banget. Lo lagi punya masalah sama tuh cowo," ucap Kinan.

Ayara tampak berpikir. Benar juga yang di katakan Kinan. Aksa sedang sangat membencinya, apakah mungkin untuk dirinya bisa dekat dengan Aksa?

"Emmm ga tau sih, ya coba aja," ucap ayara.

Setelah itu, mereka berjalan menuju kelas mereka masing masing. Banyak sorot mata yang masih memandang ayara dengan kagum.

Perubahan gadis itu memang tidak main main. Bahkan, tidak sedikit orang yang meminta maaf kepada ayara. Huhh... Fisik memang menentukan segalanya.

Ayara berlari Karna ingin menuju kelasnya Terlebih dahulu. Tapi, sialnya, Ayara malah menginjak tali sepatu yang lepas.

"EHHH SI QILA JELEK!" Ucap ayara latah. Sumpah ini ga di sengaja. Itu benar benar refleks dari mulutnya.

Dan lebih sialnya lagi!! Ayara malah menubruk badan aksa. Tentu saja, Aksa mendengar jelas apa yang di ucapkan ayara.

Aksa langsung saja mendorong ayara dengan kuat. Membuat, gadis itu terpental beberapa jarak darinya.

Aksa mendekat. Ia berjongkok, mensejajarkan dirinya dengan ayara. Kemudian, tangannya bergerak untuk memegang dagu ayara.

Sakit, mungkin itu yang Ayara rasakan sekarang. Namun, ia harus tetap menjaga sikap. Seperti, tidak terjadi apa apa di dalam dirinya.

"Maksud Lo ngomong gitu apa?!!" Ucap Aksa dengan sinis.

Ayara tidak berani menatap Aksa. Jujur, muka Aksa terlihat lebih seram sekarang. "TATAP GUE!" Ucapnya sedikit meninggi.

Ayara menatap matanya. Mereka bahkan bertatap mata selama beberapa detik. Aneh.. tapi, kenapa jantung ayara berdetak sangat cepat? Aaaa mungkin ini cuman Karna ketakutan.

"E-emang nama qila cuman satu doang apa?"bela ayara.

"Di sekolah ini ga ada yang namanya qila!"

Ayara meneguk ludahnya kasar. Apakah dirinya berada di ambang kematian? Matanya tidak berani menatap Aksa. Sedangkan Aksa? Dia masih mencengkeram dagu ayara kuat.

Jarak mereka sangat dekat. Bahkan, ketika ayara menatap Aksa. Mungkin, bibir mereka bisa saja bertemu.

Mata ayara melihat ke arah lain. Dan tepat saja, manik matanya melihat Grace dengan muka yang merah akibat kepanasan.

Timbul lah rasa iseng di hati ayara. Meskipun, sekarang dirinya sedang di ambang kematian. Tapi.... Jika demi balas dendam pada Grace, ayara akan melakukan apa saja.

GERAKSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang