Ada cerita baru lhoo!! Kalian bisa cek di profil aku yaa!!
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komen kalian!! Terimakasih banyakkkk!!!!
saat Aksa membuka matanya, betapa terkejutnya ketika melihat ayara yang sedang terisak.
Tangan Aksa sudah sepenuhnya terikat. Dirinya tidak tau Bagaimana cara menyelamatkan ayara.
Arka dan Rolio terus saja menyentuh ayara. Mulai dari pipi, hingga lengan tangannya.
"JANGAN SENTUH CEWE GUE BAJINGAN!" Beruntungnya, Mulut Aksa tidak di tutupi oleh kain. Membuat dirinya bisa leluasa berkata.
"Ehh jagoan kita udah sadar," ucap arka.
Mereka menghajar Aksa berkali Kali. Sedangkan ayara? Jika dirinya melawan, tamparan keras akan segera mendarat di pipinya.
Sakit sekali melihat ayara mendapatkan tamparan yang begitu keras. Bahkan, wajahnya banyak sekali memar sekarang.
"MATI LO ARKA!" Teriak Darren dari kejauhan.
Setelah mendengar bahwa ayara di culik, Darren segera mengumpulkan pasukan.
Arka sendiri pun, tidak mengetahui jika Darren akan datang bersama dengan anak anak RATPA.
Sedangkan, anak anak di markasnya sudah terkapar tak berdaya.
Mereka melawan dengan sisa sisa anak buah mereka. dengan cepat, Darren melepaskan ikatan tali yang mengikat Aksa.
Dengan badan yang lemah, Aksa Segera menuju ayara dan melepaskan ikatan tali itu. Setelah semuanya terlepas, Aksa Dengan cepat memeluk gadis itu erat.
Ayara menerima pelukan itu. Dirinya sangat takut. Ayara tidak bisa berbuat apa apa. Bahkan, untuk berdiri saja rasanya sangat susah.
Tapi Aksa pasti lebih sakit dari pada ayara. Mengingat, Aksa Di hajar habis habisan.
"Tenang cantik. Kamu udah aman sekarang," ucap Aksa lembut.
Aksa menenangkan ayara dengan mengusap Surai hitam itu.
Rahangnya terus saja mengeras. Tunggu saja, dia pasti akan menghabisi Arka!
"Kamu tunggu di sini ya. Biar aku yang habisin arka sendiri!" Ucap Aksa, lalu bangkit dari duduknya.
Tapi ketika Aksa ingin pergi. Tiba tiba, tangan mungil ayara mencegah itu.
"Jangan tinggalin gue kak. Gue takut," ucapnya dengan nada lemah.
Aksa luluh. Dirinya memutuskan untuk tetap berada di samping ayara.
Aksa terus saja mengelus punggung ayara lembut. Begitu pun ayara, dia malah semakin mengeratkan pelukannya.
Bukan karna dirinya sudah menerima Aksa. Ayara sangat takut sekarang, dan tidak ada yang bisa membuat ayara setenang ini selain Aksa.
"Semua beres. Tapi seperti biasanya, arka dan Rolio kabur," ucap Darren memberi tau.
"Cari mereka!" Perintah Aksa, dan di balas anggukan oleh Darren.
Aksa selalu mengelus rambut ayara pelan. Namun, saat dirinya sudah tidak merasakan pergerakan ayara, akhirnya Aksa melepaskan pelukannya.
Aksa terkejut ketika melihat ayara yang sudah pingsan sedari tadi."Shit!" Umpat Aksa.
Aksa segera menggendong ayara ala bridal style. Aksa tidak memperdulikan tubuhnya yang sama parahnya sekarang. Yang terpenting, ayara selamat.
Aksa langsung membawa ayara menuju rumah sakit. Pikirannya sudah campur aduk sekarang. Lagi dan lagi, Aksa Tidak bisa menjaga ayara.
🦋🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
GERAKSA
Teen Fiction⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ SUDAH BISA DI PESAN YAAA!! lewat akun Instagram @teorikatapublishing Ini cerita aku yang pertama, semoga suka ya, dan juga, buat PLAGIAT!! GAK USAH MAMPIR KALO MAU NIRU!! GERAKSA RAHA VANDASKARA, atau yang biasanya d...