Jaemin harus menikah dengan laki laki yang pernah mencintainya sama sekali bernama huang renjun, 2 tahun menjalin hubungan dengan renjun tak pernah berubah, caci makian renjun terus di lontarkan kepada jaemin bahkan renjun tak segan segan untuk menyiksa istrinya tersebut
Seperti sekarang, jaemin tidak sengaja membuat berkas renjun basah terkena kopi
"Astaga berkas renjun"
Jaemin tengah membersihkan berkas itu langsung di lihat oleh renjun, renjun melihat semua berkasnya sudah hancur langsung menoleh dan memegang lengan jaemin kasar
"Apa yang kau lakukan sialan"
"Maaf kan aku Jun aku tidak sengaja"
Renjun langsung menggenggam lengan jaemin lebih kuat membuat jaemin meringis kesakitan
"Sakit renjun"
"2 tahun aku menikah dengan mu dan selama dua tahun itu kau membuatku semakin sial jaemin"
Renjun menarik jaemin keluar dan membawa jaemin ke kamar mereka dan menghempaskan tubuh jaemin di sudut ranjang, renjun keluar dan membawa cambukan yang selalu ia gunakan untuk menyakiti jaemin
"Ini kan yang kau mau"
Ctass
Ctass
Ctass
Renjun mencambuk tubuh jaemin tanpa rasa iba, tangisan jaemin menggema di seluruh kamar tersebut
"Renjun hiks maaf aku hiks tidak sengaja"
"Tidak sengaja kau bilang, kau buat ku sensara jaemin SENGSARA SIALAN"
Setelah puas mencambuk tubuh jaemin renjun menjambak rambut jaemin dan membawa jaemin keluar dari kamar mereka, jaemin semakin meringis kepalanya sakit karna rambutnya di Jambak oleh sang suami. Renjun mendorong tubuh jaemin ke kamar mandi, jaemin tak bisa melakukan apa apa di hadapan suaminya sendiri, seluruh tubuhnya sakit. Renjun menyiram tubuh jaemin dengar air dingin, bahkan tak segan segan mencelupkan kepala jaemin ke bathtub berisi air
Setelah rasanya ia puas telah menyiksa jaemin rnjun keluar meninggalkan jaemin yang sudah terkapar tidak berdaya dan mengunci nya, jaemin terbatuk-batuk karna meminum air di dalam bak besar tersebut
"Uhuk uhuk ren-renjun maafin Nana"
Seketika penglihatan jaemin menggelap
Renjun keluar karna berencana menemui kekasihnya di apartemen, saat di sana renjun langsung masuk dan melihat kekasihnya tengah berciuman dengan laki laki lain
"Bagus"
Keduanya langsung menoleh dan memberi jarak membuat renjun tersenyum sinis
"Lanjutkan saja"
"Renjun aku bisa jelaskan"
"Jelaskan? Apa yang ingin kau jelaskan jena, KAU TAU JENA BERKALI KALI AKU MENURUTI KEIINGINAN MU DAN JUGA AKU MENURUTI MU UNTUK MENYIKSA ISTRIKU HAH, 2 TAHUN JENA 2 TAHUN AKU BIKIN ISTRIKU MENDERITA DAN MULAI HARI INI KITA GA PUNYA HUBUNGAN lanjutkan aksi mu jena"
Renjun pergi tanpa menghiraukan jena yang menangis, pikiran renjun kacau semakin kacau apalagi setelah ia menyiksa istrinya, dada renjun sesak dan perkataan maaf trus terusan renjun lontarkan di dalam mobil. Renjun pulang dan langsung berlari dengan wajah panik, saat ia membuka pintu tersebut ia melihat jaemin sudah terkapar dengan bibir pucat dan tidak berdaya
Renjun langsung mengangkat kepala jaemin dan menepuk pipi jaemin yang dingin akibat di biarkan di tempat dingin
"Na, bangun maafkan aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
one shoot nominren
Historia Cortajeno : seme/top jaemin : uke/bot renjun: seme/top