one shoot nominren

husband[renmin]

Jaemin, laki laki manis yang tengah menunggu kedatangan suaminya datang, senyuman nya tak luntur ketika ia sedang di dapur, memasak makanan buat suaminya yang akan pulang kerja luar kota, jari jemari lentiknya tak pernah diam. Chenle melihat ibunya masak hanya duduk sambil memainkan boneka lumba lumba yang ia beli bersama jaemin

"Mama, papa bakal pulang yaa?"

Jaemin menatap dan mengangguk semangat

"Iya papa bakal pulang dan sekarang mama lagi masak banyak biar papa seneng"

Chenle ngangguk dan melanjutkan mainnya dengan bonekanya tersebut

Makan malam pun jadi dan tinggal menunggu renjun pulang, jaemin sedang menonton TV dan ia juga menelpon renjun tapi telpon itu tak aktif dari sore hari, jaemin merasakan ada sesuatu yang aneh tapi ia segera menepisnya. Jam menunjukan pukul 20:26 menit tapi renjun tak kunjung pulang, jaemin sedikit takut tapi ia yakin bahwa suaminya pulang

"Pesawat Neo air 24u jatuh dan terbakar di pemukiman hutan rimba, tidak ada yang selamat dalam insiden ini dan polisi juga masih mencari penumpang yang hilang di hutan tersebut"

Jaemin mendengar berita di tv membuat dirinya syok dan jaemin langsung menggeleng karna ia tau itu pesawat suaminya

"Ga mungkin, ga mungkin renjun ga mungkin"

"Renjun hiks ga mungkin kan hiks"

Jaemin terduduk lemas dan menangis sambil menelpon renjun berkali kali, hal yang ia takutkan terjadi dan sekarang jaemin hanya bisa nangis

"Renjun hiks ga mungkin kan hiks ga mungkin kamu Jun hiks"

Chenle melihat mamanya yang menangis langsung memeluknya

"Mama kenapa nangis"

"Hiks papa sayang hiks"

"Papa kenapa hueee mama kenapa papa hiks hueee"

Jaemin memeluk chenle dan menangis tersedu sedu. Tiba tiba pintu di buka dan jaemin langsung menatap seseorang yang ia tangisi tadi

"Sayang ak- loh sayang kok nangis"

"Renjun hiks"

Renjun memeluk erat jaemin karna ia bingung istri dan anaknya kenapa menangis, renjun melihat di tv bahwa ada berita langsung tersenyum

"Kamu lihat itu ya"

"Aku kira kamu hiks bakal ninggalin aku Jun hiks"

Jaemin mengangguk dan langsung renjun menatap istrinya yang udah bengkak matanya akibat nangis

"Sstt aku ga jadi naik tadi soalnya aku ketinggalan, tapi untung aja Mark ngasih aku tumpangan dan kami naik mobil sampe ke sini"

"Udah jangan nangis liat jelek banget istri aku"

Renjun menggengdong chenle dan mengusap pipi jaemin yang basah

"Udah sayang kan aku udah pulang sekarang kita makan yuk aku lapar nih"

Renjun mengecup punggung tangan jaemin dan mengajak jaemin makan malam bersama