apa ajalah [Renmin]

2.4K 258 12
                                    

Disini sekarang jaemin berada dihadapan renjun karna renjun memanggilnya apalagi tatapan sang pacar benar benar datar

"Ada apa ren, ga biasanya kamu gituin aku"

Renjun masih memandang jaemin tak ada ekspresi sama sekali

"Let's break up"

"What? Ren kamu serius? Salah aku apa dan perasaan kita ga ada masalah sama sekali"

Renjun mengambil tangan jaemin dan mengelus pelan

"Iya gue mau kita putus"

"Hahahah ga bercanda kan kamu"

"Aku serius na jaemin"

Jaemin menatap renjun tak percaya apalagi jaemin ditatap seperti musuh oleh kekasihnya

"Jun aku ada salah? Kalo aku ada salah maafin aku"

"Iya Lo punya salah sangat fatal dan itulah alasan gue putus"

Jaemin mulai melepaskan tangannya dari genggaman tangan renjun

"Dan juga gue udah tunangan sama orang lain jadi maaf"

"Janji Lo mana? Dimana janji Lo buat bahagiain gue dan menikmati hari tua bersama gue? MANA HUANG"

Jaemin menahan sesak di dadanya karna ini terlalu sakit untuknya

"Maaf gue ga bisa menolak kemauan ortu gue, udah itu aja yang gue bilang"

Renjun meninggalkan jaemin sendirian, air mata jaemin mengalir saat ia merasakan perih dan sakit mengingat perkataan renjun

"Sakit ren hiks sesakit ini rasanya padahal kamu sendiri yang udah janji buat ga ninggalin aku"

Jaemin hanya bisa menangis dan ia merasakan ini hanya sebuah mimpi padahal kenyataan

Seminggu mereka telah putus, keadaan jaemin sangat kacau bahkan ia tak mengenal dirinya sendiri. Jaemin berjalan dengan wajah yang sendu dan menghiraukan orang yang mendengar perkataan nya

"JAEMIN KUUUUU"

Yangyang menggandeng tangan jaemin membuat jaemin menoleh

"Iya yang"

"Eh nanti ikut gue yok, ga cuma gue ada taro, jeno, dan para uke yang lain"

"Besok aja yang gue ga mood"

Saat jaemin ingin pergi Yangyang langsung menggenggam tangan jaemin erat

"Oh ayolah jangan sedih Lo harus membuka lembaran baru jangan ingatin itu si bangsat yayayaya"

"Oke gue ikut tapi kemana"

"Ada deh nanti gue jemput pas pulang sekolah byeee"

Yangyang pergi sambil dadah dadah meninggalkan jaemin, jaemin yang menatap punggung Yangyang makin jauh menghirup udara dengan lamban

"Semoga dengan Yangyang ngajak gue, gue ga bakal sedih lagi. Ayo Nana bisa dan harus bisa move on"

Yangyang dan jaemin sampe kerumah besar yang sedikit lusuh dan tak berpenghuni, jaemin menatap aneh tempat itu dan melihat Yangyang

"Yang? Lo yakin kesini?"

"Iya tempatnya disini ayo masuk"

Yangyang menarik tangan jaemin memasuki rumah tersebut, didalam jaemin bergedik ngeri karna baru kali ini dia masuk kerumah tersebut dan terkesan horor baginya

"Ngapain kesini ayo pulang"

"Sstt diam bentar lagi sampai"

"Yang"

Yangyang berhenti dan menatap jaemin

"Jaem kamu duluan masuk kesana aku mau pipis nih"

"Ikut"

"Ih bentar doang, ruangan yang itu yaaa"

Yangyang pun meninggalkan jaemin sedangkan jaemin mendengus pelan dan berjalan kearah yang di tunjuk Yangyang

"Hallooo ada orang?"

Jaemin masuk secara perlahan dan melihat kanan kiri gelap dan sepi

"Hal- ASTAGHFIRULLAH APE TUH"

Jaemin ngeliat ada barang yang jatuh di sampingnya

"Lu mah kalo mau ngeprank jangan begini ntar kalo gue wassalamu'alaikum gimana sape mau tanggung jawab"

Tiba tiba lampu menyala dan jaemin melihat sebuah tulisan besar dengan cat merah darah

"Will you marry me? WAH GILA NIH PSIKOPAT YA LO, MAIN MERI MI MERI MI"

"Yang bikin ini KELUAR LO ANJING GA LUCU SAT"

"Hadap belakang dulu, dah keluar gue"

Jaemin menghadap kebelakang rupanya rame, ada teman teman nya plus Yangyang dan orang tuanya bahkan renjun pun ada

"Jadi yang bikin ini Lo?"

Renjun mengangguk membuat jaemin mendekat dan

BUGG

"LO PENGEN GUE MATI MUDA NJING?  Dari tadi gue nahan takut sat"

Jaemin meninju pipi renjun sedangkan renjun mengelus pipinya

"Sakit ayang"

"Gue sama Lo ga ada hubungan jauh jauh Sono"

"Siapa bilang?"

"Lo sendiri"

Renjun mendekati jaemin dan menangkup pipi gembil tersebut

"Kapan sih? Perasaan ga pernah"

"Udah lah gue mau pulang ntar calon istri Lo marah gue dekat dekat calon suaminya"

Jaemin beranjak pergi tetapi langsung di tarik renjun

"Gabakal marah calon istri gue ada di sini"

Jaemin melihat kepenjuru arah

"Mana calon istri Lo?"

"My future wife is you"

"Jangan bercanda Huang"

"I'm serious in this situation"

Jaemin menatap semua orang di situ tiba tiba ada seseorang yang berteriak membuat jaemin ingin menonjok orang tersebut

"AYO JAEM JAN LUPA MALAM PERTAMA AJAK GUE BIAR ADA YANG MEMPUBLIKASIKAN HASIL MALAM PERTAMA"

Haechan anjing

"Jadi kamu mau apa ngga?"

Jaemin menatap renjun dan menggeleng

"Gue ga bisa"

Semua orang yang tadinya sumringah langsung kaget bahkan renjun pun kaget

"Aku ditolak? JEN GUE DI TOLAK CALON BINI GUE JEN"

Jeno yang lagi main hp hanya mengacuhkan bahkan matanya seakan mengatakan "mampus"

"Iya gue ga mau"

"Ga mau nolak"

"Serius ayang?"

Jaemin mengangguk dan akhir ga renjun berteriak di hadapan orang banyak

"AKHIRNYA YA ALLAH MAKASIH BANYAK, MAK PAK ANAKMU BENTAR LAGI KAWEEEENN"

Mak bapak renjun yang liat menggeleng malu

"ANAKMU KAWEN, WEH GUE KAWEN AHAQ GA JOMBS LAGI GUE"

Semuanya meninggalkan renjun sendirian termasuk jaemin karna dirinya terlanjur malu dengn kelakuan renjun

one shoot nominrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang