sex with nerd [Renmin] end

5.1K 309 26
                                    

Berapa Minggu jaemin di rumah sakit akhirnya mereka pulang, kehidupan renjun dan jaemin sekarang sedikit lebih baik ya walaupun renjun masih berhubungan sex bersama jaemin, baik jaemin maupun renjun mereka benar benar saling mencintai. Sekarang jaemin tengah memasak makan malam untuk dirinya dan juga renjun sedangkan renjun bermain ponsel di meja makan sembari menunggu si manis

"Injun bisa bantu Nana bentar"

Renjun yang di panggil langsung berdiri dan mendekati jaemin

"Bantu apa?"

"Bantuin Nana menata piring nya di meja bisa?"

"Bisa kok sayang"

Renjun langsung menjalankan tugasnya dan menata piring sesuai yang jaemin suruh, jaemin selesai masak dan renjun tidak sabar untuk makan masakan dirinya

Skip makan

Jaemin dan renjun sekarang berada di kamar sembari menonton film di televisi, di saat menonton jaemin benar benar sibuk mengomentari baik pemeran antagonisnya maupun protagonis

"Cewenya kenapa bodoh banget itu cowonya mau selingkuh"

"Ish cowonya jahat banget nampar segala"

"Tuh kan kenapa ga putusin aja cowonya nyebelin kesel Nana jadinya huh"

"CEPAT KEJAR CEWENYA JANGAN DIAM AJA"

sedangkan renjun hanya bisa elus dada melihat kelakuan jaemin yang sibuk mengomentari film tersebut

"Sayang kan cuman film bukan beneran"

"Tapi Nana kesel injuuuuun"

Jaemin mengerucutkan bibirnya lucu membuat renjun mencium singkat bibir si manis

"Kamu tuh makin hari makin gemasin na, injun ga tahan lihat kelakuan kamu"

Renjun mematikan tv-nya dan membuat jaemin sedikit kesal

"Ish injuun filmnya belum selesaai"

Renjun mendekati jaemin dan mengukung tubuh ramping milik jaemin

"Aku pengen nerkam kamu na"

Renjun melumat bibir jaemin dan memasukan satu tangan ke dalam baju jaemin, jaemin memegang pundak renjun karna posisinya sedang miring, renjun melumat bibir jaemin dengan rakus dan memberi ruang udara untuk si manis.

Ciuman itu merambat ke leher membuat jaemin mendongak ke atas dan juga tangan renjun memainkan puting nya dengan kasar

"Uhm nghh injun~"

Renjun membaringkan tubuh jaemin dan melepaskan baju jaemin, tangan renjun mengambil tangan jaemin dan menggerakan ke area dada dan perut nya

"Na injun boleh ngelakuin ini?

Pipi jaemin bersemu merah karna malu dan mengangguk
Renjun mengecup seluruh wajah jaemin dan ciuman itu merambat ke leher jenjang dan membuat tanda di leher jaemin dengan banyak

Renjun membuka celana nya dan mengocok miliknya dan berjalan ke arah area selangkangan jaemin, jaemin yang meneguk ludah nya kasar karna melihat milik renjun yang cukup besar

"Why baby?"

Jaemin menggeleng dan renjun langsung memasukan miliknya ke lubang jaemin dengan sekali hentak

"AKHHHH"

Renjun melihat air mata jaemin mengalir langsung mengecup kedua mata jaemin

"Sst maafin injun ya injun kasar, yaudah injun biarin dulu di sini ya"

Renjun bergerak perlahan melihat jaemin tidak sakit lagi, kedua tangan jaemin di genggam oleh tengan renjun, mulut renjun sibuk menghisap puting jaemin dengan rakus

"Ahh nghh injunnhh"

Renjun menghentakkan lebih kasar membuat jaemin mendesah tak karuan, dadanya di mainkan oleh tangan renjun dan mulut renjun, miliknya di kocok dengan cepat membuat jaemin makin mendesah nikmat, pikiran jaemin ntah kemana, air liur jaemin mengalir sampe ke leher dan renjun melihatnya langsung menjilat dengan sensual, melumat bibir jaemin dengan kasar

"Ahhh ahh injunnhh mau ahhh keluar nghh ahh"

"Bersama ahh baby"

Crot

"Akh ahh injun/baby"

Renjun dan jaemin keluar bersama, sperma mereka berada di mana mana, renjun mengecup seluruh wajah jaemin dan tidur di samping si manis

"Besok injun mandiin ya"

Jaemin hanya mengangguk dan memeluk tubuh renjun hingga dirinya tertidur pulas, renjun melihat jaemin sangat indah dengan wajah yang penuh keringat, bibir bengkak dan juga cantik

"Aku ga nyangka bakal secinta ini sama kamu na, awalnya aku ga kek gini apa ini karma"

Renjun pun ikut tertidur di samping si manis

2 tahun berlalu

Laki laki manis itu tengah berjalan dengan bunga di tangan nya, hari yang membuatnya gugup adalah dimana dia akan menikah dengan orang yang ia cintai, lelaki yang awalnya hanya menganggapnya dirinya sebagai jalang pribadinya kini menjadi suaminya, renjun melihat jaemin berjalan tersenyum, kemeja putih dengan mahkota bunga di kepala, wajah di poles make up tipis membuatnya semakin cantik dan mempesona. Jaemin sekarang berada di hadapan renjun, jaemin hanya menunduk sambil tersenyum malu. Janji suci pun telah di ucapkan dan kini mereka sudah sah menjadi suami istri, renjun mencium kening sang istri lembut dan memeluknya dengan erat

Malam pun tiba, jaemin dan renjun berada di kamar mereka renjun tengah mandi sedangkan jaemin duduk sambil melihat dirinya di kaca, menghapus make up yang berada di wajahnya. Renjun keluar dan langsung memeluk tubuh sang istri dan mengecup keningnya sedangkan jaemin masih malu

"Kenapa hm?"

"Hm Nana ngga nyangka kalo injun bakal jadi suami Nana"

Renjun membalik tubuh jaemin dan menangkup kedua pipi jaemin

"Aku senang na sekarang aku bisa memiliki kamu seutuhnya, makasih udah menerima orang bejat dan sering sakiti kamu na"

"Injun bukan orang yang seperti itu, Nana tau injun orang baik Nana janji bakal selalu ada buat injun"

Renjun mengecup bibir jaemin singkat

"Seharusnya renjun yang bilang seperti itu sayang bukan kamu, injun janji bakal jaga kamu dengan baik, tidak akan menyakiti perasaan kamu dan fisik kamu, kalo seandainya aku melanggar perkataan aku, aku siap menerima semua resikonya"

Air mata jaemin mengalir mendengar perkataan renjun dan langsung memeluk erat renjun

"Nana hiks sayang injun"

"Renjun juga sayang sama Nana"

Renjun menggengdong jaemin dan menjatuhkan tubuh jaemin perlahan dan mengukung tubuhnya, renjun mulai membuka baju jaemin dan mulutnya melumat bibir jaemin dengan lembut, ciuman itu merambat ke leher putih jaemin

"Nghh njunhh"

"Injun mulai ya sayang"




END

one shoot nominrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang