congratulation [nomin]

3.2K 229 5
                                    

Jaemin sedang berjalan dan menuju ke atas panggung buat nyanyi, gitarnya telah dia siapkan dan dirinya memegang mic sambil tersenyum pahit

"Lagu ini aku sembahkan untuk kedua pengantin baru di sana"

Jaemin merasakan sesak di dadanya dan dia berusaha untuk menahannya

"Judul lagunya congratulation, lagu yang khusus buat kalian jeno dan ryujin"

Yang di sebut namanya hanya menatap datar dirinya sedangkan ryujin tersenyum hangat, jaemin merasakan dirinya telah menjauh dari jeno

Sesakit ini Jen

Ijeneun yeonrakjocha batjil anha
Neo daesin deullineun mumigeonjohan moksori
Himdeun naldeuldo issneun geonde
Jamkkaneul mot igyeo tto dareun daeaneul chajaga

Jaemin memetik gitarnya perlahan dan di iringin dengan suaranya, suara serak menahan tangis dan juga sesak di dadanya. Jaemin menatap jeno nanar sedangkan yang di tatap membuang muka.

Siganeul gajija
I mareul nan issneun geudaero
Siganeul gajijan
Tteuseuro badadeuryeo beoryeosseo

Jaemin menyanyi bersama dengan penonton dan juga ryujin juga ikut menyanyi, jujur jaemin hanya ingin jeno dan ingin jeno ada di sisinya tapi dirinya tidak bisa karna jeno telah mempunyai orang lain

Congratulations neon cham daedanhae
Congratulations eojjeom geureohge
Amureohji anha
Hamyeo nal jisbalpa
Usneun eolgureul boni da ijeossna bwa

Jaemin menitihkan air mata dan langsung ia hapus karna ia tau air matanya tidak berharga di hadapan jeno

Siganeul gajjadeon mal ye
Saenggakhae bojadeon mal ye
Nae nuneul bomyeonseo mitge haenohgo
Ireohge naege

Jaemin tak bisa menahan tangisnya tapi ia berusaha untuk menyanyi di hadapan jeno, dirinya terlalu rapuh di hadapan jeno

Amureohji anha
Hamyeo nal jisbalpa
Usneun eolgullo nal kkamahge ijgo
Haengbokhae haneun neon

Jaemin berhenti menyanyi dan semua bertepuk tangan dan bersorak tapi itu tak membuat jaemin menahan sakit di dadanya

"Terima kasih telah mendengar suaraku dan aku ucapkan selamat kepada kedua mempelai"

Jaemin turun dari panggung dan berjalan ke arah belakang panggung, tangisan nya pecah di sana apalagi sesak di dadanya tak tertahan lagi, jaemin berusaha mengikhlaskan jeno dengan yang lain tapi ia tidak bisa. Saat jaemin menangis ada yang menyentuh kepalanya dan membuat jaemin menoleh

"J-jeno"

Jeno tersenyum dan menghapus air mata jaemin dan memandang tatapan tulus

"Kamu kenapa nangis hm? Kan jeno pernah bilang jeno ga suka lihat seseorang yang jeno sayangin itu sedih"

Jaemin berdiri dan memeluk tubuh jeno, tangisan nya tak henti sedang kan jeno mengelus punggung jaemin

"Jen hiks aku mohon jangan pergi hiks aku ga bisa hiks"

"Ssstt jeno ngga pergi sayang"

Jeno memegang bahu jaemin dan mengusap pipi jaemin sembil tersenyum

"Janji yaaa"

"Janji"

"Jen Jen kita keluar yok kita pergi ke toko biasa kita makan"

Jeno mengangguk dan mereka berjalan menuju keluar meninggalkan jeno yang sebenarnya tengah berbahagia bersama dengan yang lain

Mark dan haechan melihat jaemin berjalan sendirian, air mata haechan tak terbendung dan Mark hanya bisa memeluknya

"Mark hiks penyakit Nana makin parah hiks kita harus bawa Nana kerumah sakit aku ga bisa liat jaemin begini hiks Mark"

"Aku juga Chan tapi jaemin terlarut dalam halusinasinya"














































End..........................

one shoot nominrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang