cemburu [Renmin]

3.4K 274 3
                                    

Ku ganti dengan yang baru, dan setelah dipikir pikir ga g kemaren sangat sangat tidak mungkin untuk di publish lagi:)))))























Renjun mengendarai mobilnya dengan santai karna hari ini dia harus kerja lembur sampe larut dan juga memiliki waktu untuk ke cafe. saat renjun sampai kecafe, dia melihat jaemin bersama laki laki asing bahkan jaemin sangat dekat dan akrab membuat renjun sedikit penasaran

"Ekhm"

Jaemin menoleh dan langsung tersenyum cerah melihat ke arah renjun

"Injuuunn"

Renjun tersenyum dan melihat lelaki tepat di depan jaemin

"Injun kok kesini ga bilang bilang? Padahal kan bisa telpon atau Chat Nana"

Renjun menguyel pipi jaemin gemas

"Ga kok gpp"

"Oh ya ini hyunjin teman Nana"

Hyunjin tersenyum ramah di hadapan renjun dan ingin berjabat tangan dengan renjun

"Salam kenal"

"Iya salam kenal juga"

Hyunjin melepaskan jabat tangan nya dan menatap renjun jahil

"Oh ya kau pacarnya ya? Wah sibuk banget ya sampe sampe lupa waktu luang untuk Nana"

Renjun tersenyum remeh melihat hyunjin yang menatapnya intens

"Iya gue pacarnya dan sekaligus tunangan, oh ya gue sibuk karna ngumpulin uang buat acara gue sama jaemin"

Hyunjin senang karna ia bisa memancing emosi renjun

"Oh ya? Tapi kok jaemin tiap hari jalan sama laki laki lain ya hahahaha"

Renjun mengepalkan tangan nya dan ingin sekali memukuk wajah hyunjin tetapi ia urungkan karna ada jaemin, jaemin yang sedari tadi diam melihat situasi mencekam tersebut langsung berdiri di tengah tengah

"Ayooooo apa tatap tatapan gitu? Mau di colok biji matamu, hyunjin kamu tuh ya bener bener ingat ada kak chan"

Hyunjin terkekeh dan menepuk bahu jaemin

"Ya mau gimana lagi, pacarmu benar benar mudah emosi"

Renjun yang menatap kedua orang tersebut memilih pergi meninggalkan jaemin dan menghiraukan panggilan jaemin

"Ih hyunjin liat kan gara gara kamu, awas ya Nana aduin kamu sama kak chan"

Jaemin pergi meninggalkan hyunjin yang tertawa puas karna berhasil membuat kekasih jaemin marah. Renjun menjatuhkan dirinya di sofa dan mengusap wajahnya kasar karna kejadian tadi, bahkan renjun tak jadi kerja karna ulah teman sang kekasih

"Injun"

Jaemin duduk di samping renjun dan memegang tangan renjun

"Injun marah ya sama Nana?"

Renjun tak berniat menjawabnya bahkan dia sedikitpun tak ingin menoleh

"Injuuunn"

Jaemin berkali kali menepuk pipi renjun agar renjun mau menoleh namun nihil

"Ih injun lihat nanaaa"

"Ngapain kamu kesini? Mending sama hyunjin aja"

Bibir jaemin mengerucut lucu karna ia tau bahwa kekasihnya sekarang cemburu karna kejadian tadi

"Injun cemburu yaa?"

"Kamu tau jawaban injun apa"

"Ish injun dia tuh udah punya tunangan ugaa dan jangan cemburu"

Terbesit ide jahil renjun untuk mengerjai jaemin, renjun menoleh ke arah jaemin dengan tatapan datar

"Udah ah mending aku pergi sama jeno ke mall"

Jaemin melihat renjun keluar langsung berlari sambil teriak

"GABOLEEEEE INJUN JAHAT HUAAAAA"

Renjun terkekeh tapi ia tak berhenti mengerjai jaemin

"Ngapain ga boleh? Kamu aja sering kan sama dia?"

"Ndaaa maafin Nana HUEEE injun jangan sama Nono nanti kak melk marah"

Renjun membalik badan nya dan mendekati jaemin

"Loh tadi kamu dekatin hyunjin yang udah punya tunangan kok aku ga boleh Deket sama jeno yang udah jadi istrinya melk"

Mata jaemin memerah dan bersiap mengeluarkan isakan kecil

"Nana salah hiks maafin Nana injun Nana nakal hiks"

Renjun menatap jaemin yang menangis terkekeh dalam hati

"Yaudh lanjutin aja sama dia, aku mau keluar sama jeno bye"

"Hiks nooo ndaa HUEEEE bunaaaaa"

Tangisan jaemin meledak membuat renjun kaget bahkan renjun berlari mendekati jaemin dan memeluk tubuhnya

"Hei kok nangis astaga haha maaf maaf injun tadi ga beneran kok"

"Hiks injun nakal Nana nda mau Deket Deket"

"Yaudh injun pergi beneran sama jeno"

"Nouuuu hiks nouu"

Renjun menggendong tubuh jaemin dan membawa ke dalam kamar, jaemin masih menangis bahkan renjun trus trusan membujuk jaemin agar tidak menangis lagi

"Udah sayang iya njun nakal nanti Nana boleh hukum njun"

"Hiks boleh?"

Renjun mengangguk membuat jaemin menghapus air matanya

"Nana mau besok njun beli in nana eskrim 10, permen 10 sama coklat"

Renjun mengiyakan perkataan jaemin dan jaemin langsung mengecup bibir renjun

"Hihihi sayang njuuun"

Renjun ga tau lagi sekarang kenapa ia bisa tergila gila dengan jaemin yang dulunya adalah orang paling bandel dan suka buat onar bahkan sifatnya berubah saat telah menjadi kekasihnya



one shoot nominrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang