one shoot nominren

sex [nominren]

Jaemin bangun dan merasakan kedua dadanya di hisap kuat oleh seseorang tapi ia tidak bisa melihat karna matanya di tutup oleh orang

"Shh apa yang ahh kalian lakukanhh denganh dadaku ahh"

Mereka melihat si manis terbangun langsung mengecup bibirnya bergantian dan menatapnya

"Baru bangun udah binal aja"

"Siapa kalian lepaskan aku"

Jeno memainkan puting jaemin dan membuat sang empu menggeliat tidak enak dan mendesah pelan

"Buka aja lah penutup mata nya"

Jeno membuka penutup mata jaemin dan jaemin langsung menerawang seluruh arah dan melihat mereka berdua

"Kalian siapa lepaskan aku"

Mereka berdua tertawa dan mendekati wajah mereka ke arah jaemin

"Beneran ga tau kami? Padahal kita satu sekolah loh"

Jaemin kembali mengingat dan langsung menatap

"Dua bersaudara Lee?"

Mereka mengangguk dan membuat jaemin melotot tajam dan memberontak

"Lepaskan aku sialan apa yang kalian mau"

"Tubuhmu hahahaha"

"Jangan berani mendekat sialan"

Mereka tertawa dan langsung mengambil benda yang berada di laci. Jeno dan renjun adalah dua bersaudara yang gila akan sex dan banyak wanita maupun pria menjadi bahan sex mereka, semua orang yang mereka sentuh tak bisa mengadukan apa apa karna mereka adalah anak yang mempunyai sekolah itu dan juga ayahnya kepala sekolah jadi mereka bebas melakukan apa apa. Renjun mengambil satu 3 suntikan dan jeno mengambil dua suntikan, jaemin melotot dan menggeleng ketika mereka mendekat

"Jangan mendekat sialan apa yang kau lakukan"

"Hanya bermain cantik"

Jeno mendekati dada jaemin dan mengelus kedua dada tersebut

"Sepertinya dadamu butuh nutrisi babe, gimana kalo kita suntik"

"Jangan macam macam jeno lepaskan aku LEPASKAN AKU BRENGSEK"

Jeno meletak kan jarinya ke bibir jaemin dan menggeleng

"Sstt jangan berisik dan aku tak akan melepaskan mu"

Jeno mengarahkan suntikan itu ke dada kiri jaemin dan jeno juga menyuruh renjun untuk menyuntik dada kanan jaemin

"Tidak lepaskan aku, aku mohon sangat lepaskan"

Mereka menulikan pendengaran mereka dan menyuntikan secara bersamaan di area dada jaemin, jaemin merasakan tak nyaman ketika mereka telah menyuntikan nya, jaemin merasakan gatal di area dadanya dan rasanya ingin meremas dadanya sendiri

"Shh gatal nghh"

Renjun dan jeno terkekeh melihat jaemin menggeliat, dan mereka juga melihat kedua tangan jaemin yang terikat sedang meremas sprei dengan kuat

"Lihat dadamu makin montok ketika telah di suntik na"

Renjun mengelus dada jaemin dan membuat jaemin frustasi

"Kenapa hm"

"Dadahh kuhh remas ahh gatal nghh"

Renjun dan jeno saling menatap dan tersenyum penuh arti, mereka mengarahkan mulut mereka ke puting jaemin dan mulai mengemut dan mengigit puting merah jaemin

"Ahh ahh hisap kuat njunhh ahh"

Renjun menghisap kuat puting jaemin begitu pula dengan jeno, jaemin mendesah ketika putingnya di jamah oleh kedua orang tersebut