10

90 13 0
                                    


Pagi yang cerah seperti biasa, Inoue berjalan menuju ke sekolahnya melewati jalan yang biasanya dilewati siswi lainnya.

Diperjalanan dia melihat Seki yang juga sepertinya sedang menuju ke sekolah tapi bertingkah sedikit aneh, Seki sibuk melihat kesana-kemari seperti waspada sesuatu.

" oi, Seki." Panggil Inoue

" Inorin." Sahut Seki lalu menghampiri Inoue

" lu ngapain, kaya orang lagi diawasin aja."

" aku ngerasa akhir-akhir ini ada yang mengincar dan mengawasi kita, makanya aku berjaga-jaga." Jawab Seki sambil sedikit berbisik

" lu malah kaya orang bodoh tau kalau sikap lu kaya gitu."

Setelah itu mereka berduapun melanjutkan perjalanannya.

" Inorin, katanya kemarin kamu ketemu ya sama Habu-senpai?..."

" eh, kok lu tau?..."

" aku tidak sengaja mendengar percakapan anggota klub tenis yang lain, apa Habu-senpai mengatakan sesuatu?..."

" eh, ti-tidak kok."

" nggak mungkin gue bilang kan." Ucap Inoue dalam hati

Flashback.

" Yone."

" oh Habu, ada apa?..."

" kalian masih latihan?..."

" udah kelar kok."

" apa Inoue masih ada?..."

" ada itu disana, masih ada yang harus dibicarakan dengan Akane dan Shiho masalah pertandingan kedepan, ada apa tumben nyari Inorin?..."

" ada yang mau dibicarain."

" ooh, yaudah tungguin aja."

Setelah beberapa lama, Inoue pun datang ke tempat Yonetani bersama Akane dan Shiho.

" udah kelar rapatnya?..." tanya Yonetani

" rapat apaan, cuma ngobrol biasa." Jawab Shiho

" yaudah gue balik dulu ya, adek gue dah nungguin tuh dari tadi." Pamit Akanen

" gue sama Shiho juga mau balik, Inorin ini Habu katanya ada yang mau diomongin."

" gue balik duluan ya.." pamit Shiho

Setelah mereka pergi, tinggallah Inoue besama Habu.

" ada perlu apa ya, Habu-senpai?..."

" gue denger lu jadi anggota OSIS ya?..."

" iya."

" hee, padahal lu anggota inti Klub tenis bisa-bisa jadi anggota OSIS."

" apa-apaan nada bicaranya itu." Ucap Inoue dalam hati

" lu jadi anggota OSIS yang bahkan nggak ngelakuin apa-apa."

" senpai, sebenarnya maksudmu apa?..."

" cuma mau nyapa aja kok, gue balik dulu ya."

Flashback end.

" Inorin." Panggil Seki

" hm." Inoue pun mengalihkan pandangannya dan melihat Seki.

" eh kok matanya merah gitu, apa dia ngerjain tugas OSIS sampai larut lagi." Batin Inoue

" kamu kenapa?..." tanya Seki

" nggak kenapa-napa kok."

---

Ditempat lain diwaktu yang hampir bersamaan.

" kenapa lu malah seenaknya ketemu sama si penasehat OSIS itu tanpa ngasih tau atau nanya dulu ke gue sih." Ucap Sugai

" yaah, gue kan cuma nyapa doang apa salahnya sih."

" nggak mungkin lu cuma nyapa doang."

" sedikit nyari informasi juga sih."

" hee, jadi apa mereka juga bicara tentang gue?..."

" nggak, sama sekali nggak ada."

" pasti ada lah walau cuma sedikit." Sahut Sugai kesal

" anggap saja mereka tidak memikirkanmu."

" itu malah lebih buruk." Ucap Sugai kesal.

" mengabaikanmu?..."

" sudah cukup gue nggak mau denger lagi." Sahut Sugai sambil pergi meninggalkan Habu.

---

---

Esok harinya dijam pulang sekolah.

" mau ke ruang OSIS lagi?..." tanya Takemoto

" gue ada latihan tenis."

" iya juga, gue pikir lu bakal bolos latihan."

" mikir dua kali deh kalau mau bolos, Akane-senpai serem tau kalau marah."

" emang iya, nggak pernah tuh gue lihat dia marah."

" jangan sampe deh."

" yaudah gue duluan ya."

" oke."

Seperjalanan Inoue menuju ke klub tenisnya dia bertemu dengan adik kelasnnya yang juga anggota OSIS.

" oh Uemura, mau ke ruang OSIS?..."

" iya, senpai juga?..."

" hari ini gue ada latihan tenis."

" gitu ya, eh bukannya itu ketua ya?..." tunjuk Uemura

Inoue pun mengalihkan arah pandangnya, dia memang melihat Seki sedang berjalan yang sepertinya menuju ruang OSIS,tapi ada yang aneh dengan caranya berjalan, dia seperti terhuyung-huyung dan tidak seimbang, dan tiba-tiba ...


***


Tbc.

Tanpa Judul 『一』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang