" ohayou."
" ohayou Inorin, tumben datang pagi?..." tanya Takemoto
" latihan pagi, lu ngerjain apaan?..."
" PR MTK, gue lupa ngerjain."
" oh." Ucap Inoue sambil senyum
" tumben lu nggak nanya, biasanya minta contekan ."
" Gimana mau minta contekan kalau lu nya aja belum ngerjain."
" iya juga ya."
Inoue lanjut meletakkan tas dan mengeluarkan buku yang dia bawa dan memindahkan nya ke dalam laci lalu duduk santai melihat keluar jendela.
" Latihan paginya udah kelar? ..." Tanya Takemoto
" ya udahlah, kalau belum nggak mungkin gue duduk nyantai disini, bisa diceramahin lagi gue sama Akane-senpai."
" hmm , lagian kalian udah kaya latihan militer aja, pagi bener latihan."
" jikalau anda ingin protes, silahkan berhadapan langsung dengan Moriya Akane selaku pencetus dan ketua dari klub tenis Sakurazaka Akademi." Ucap Inoue dengan bahasa formal
" Ogah, gue masih sayang kuping gue." Tolak Takemoto
" baguslah jika anda paham."
" lu nggak mau ikut kerjain nih PR MTK?..."
" Nggak." Jawab Inoue singkat
" wah mulai bandel lu ya, beraninya nggak ngerjain PR."
" gue kan udah ngerjain 😏." Ucap Inoue bangga
" nggak mungkin." Ucap Takemoto sambil menatap tak percaya.
" nggak percaya yaudah."
" mana coba?..."
Inoue pun mengeluarkan buku PR dan memperlihatkannya pada Takemoto, dan benar saja semua soal yang diberikan sudah dikerjakan.
" lu ngebayar siapa buat ngerjain?..." tanya Takemoto tidak percaya
" enak aja, gue kerjain sendiri ya."
" nggak nggak, nggak mungkin lu kerjain sendiri."
" dibantuin Yone-senpai sih, hehe."
" yeeu, pantesan aja."
" hehe, lu mau nyontek nggak mumpung gue lagi baik nih."
" nyontek lah." Jawab Takemoto cepat
Beginilah kenyataannya, Sakurazaka Akademi yang terkenal dengan murid yang memiliki nilai rata-rata tinggi mungkin hanya gimmic bagi kedua siswi ini. Lanjut.
Tak berselang beberapa lama setelah takemoto menyalin PR milik Inoue, bel pun berbunyi dan proses belajar mengajarpun dimulai.
---
Seperti biasa, kegiatan klub sepulang sekolah dijalani murid yang mengikuti ekskul, tidak terkecuali Klub tenis yang bahkan menambah intensitas latihannya karena pertandingan semakin dekat.
" satu set lagi." Teriak Moriya
" baik." Jawab semua anggota tenis.
Setelah menyelesaikan satu set terakhir, Moriya membubarkan anggotanya untuk kembali setelah memberikan sedikit pengarahan.
" jaga kondisi tubuh kalian, istirahat yang cukup, jangan kebanyakan makan junk food. Terima kasih untuk latihan hari ini, otsukare sama." Ucap Moriya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Judul 『一』
Fiksi PenggemarSekolah khusus putri Sakurazaka Akademi, terkenal sebagai sekolah dengan siswi - siswi terbaik, berprestasi, mempunyai nilai rata-rata tinggi, siswi-siswi yang nampak anggun dan elegan, ujian masuk yang sulit, Akademi populer, dan berbagai julukan-j...