20

75 14 0
                                    


" ohayou."

" ohayou Inorin, tumben datang pagi?..." tanya Takemoto

" latihan pagi, lu ngerjain apaan?..."

" PR MTK, gue lupa ngerjain."

" oh." Ucap Inoue sambil senyum

" tumben lu nggak nanya, biasanya minta contekan ."

" Gimana mau minta contekan kalau lu nya aja belum ngerjain."

" iya juga ya."

Inoue lanjut meletakkan tas dan mengeluarkan buku yang dia bawa dan memindahkan nya ke dalam laci lalu duduk santai melihat keluar jendela.

" Latihan paginya udah kelar? ..." Tanya Takemoto

" ya udahlah, kalau belum nggak mungkin gue duduk nyantai disini, bisa diceramahin lagi gue sama Akane-senpai."

" hmm , lagian kalian udah kaya latihan militer aja, pagi bener latihan."

" jikalau anda ingin protes, silahkan berhadapan langsung dengan Moriya Akane selaku pencetus dan ketua dari klub tenis Sakurazaka Akademi." Ucap Inoue dengan bahasa formal

" Ogah, gue masih sayang kuping gue." Tolak Takemoto

" baguslah jika anda paham."

" lu nggak mau ikut kerjain nih PR MTK?..."

" Nggak." Jawab Inoue singkat

" wah mulai bandel lu ya, beraninya nggak ngerjain PR."

" gue kan udah ngerjain 😏." Ucap Inoue bangga

" nggak mungkin." Ucap Takemoto sambil menatap tak percaya.

" nggak percaya yaudah."

" mana coba?..."

Inoue pun mengeluarkan buku PR dan memperlihatkannya pada Takemoto, dan benar saja semua soal yang diberikan sudah dikerjakan.

" lu ngebayar siapa buat ngerjain?..." tanya Takemoto tidak percaya

" enak aja, gue kerjain sendiri ya."

" nggak nggak, nggak mungkin lu kerjain sendiri."

" dibantuin Yone-senpai sih, hehe."

" yeeu, pantesan aja."

" hehe, lu mau nyontek nggak mumpung gue lagi baik nih."

" nyontek lah." Jawab Takemoto cepat

Beginilah kenyataannya, Sakurazaka Akademi yang terkenal dengan murid yang memiliki nilai rata-rata tinggi mungkin hanya gimmic bagi kedua siswi ini. Lanjut.

Tak berselang beberapa lama setelah takemoto menyalin PR milik Inoue, bel pun berbunyi dan proses belajar mengajarpun dimulai.


---


Seperti biasa, kegiatan klub sepulang sekolah dijalani murid yang mengikuti ekskul, tidak terkecuali Klub tenis yang bahkan menambah intensitas latihannya karena pertandingan semakin dekat.

" satu set lagi." Teriak Moriya

" baik." Jawab semua anggota tenis.

Setelah menyelesaikan satu set terakhir, Moriya membubarkan anggotanya untuk kembali setelah memberikan sedikit pengarahan.

" jaga kondisi tubuh kalian, istirahat yang cukup, jangan kebanyakan makan junk food. Terima kasih untuk latihan hari ini, otsukare sama." Ucap Moriya

Tanpa Judul 『一』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang