40

61 11 1
                                    


---


Hiks hiks

" ... "

Hiks hiks

" udah gapapa, orang tadi juga udah diurus sama polisi."

Hiks hiks

" kita ke apotik bentar ya, mau beli perban sama obat luka." Ucap Inoue dan hanya diangguki saja

Setelah sampai di apotik dan membeli segala keperluannya, Inoue lantas mencari tempat duduk untuk mengobati luka dilutunya karena jatuh saat menabrak tadi.

" Inori-senpai, biar aku aja yang obatin." Ucap nya lantas mengambil perban dan alkohol luka di tangan Inoue

" Arigatou." Ucap Inoue

" kok dia tau nama panggilan gue sih?..."

Dia dengan telaten membersihkan luka yang ada di lutut Inoue dan membalutnya dengan perban cukup rapi.

" udah, duduk dulu sini." Ucap Inoue mempersilahkan duduk di sebelahnya

" senpai kakinya terkilir ya?..."

" kayanya sih, lumayan nyeri."

" maaf." Ucapnya

" gapapa, lagian kamu ngapain kok bisa sampai disitu?..."

" jalan-jalan."

" kamu nyasar lagi ya?..." tanya Inoue curiga

" nggak kok, aku udah hafal jalan, emang lagi pengen jalan di daerah situ aja." Jawabnya

" hmm."

" Senpai pasti lupa ya sama aku?..."

" kamu anak nyasar waktu itu kan?..."

" iya sih, tapi bukan itu maksud ku."

" ya terus?..."

" aku Ten."

" Ten?..."

" iya, Yamasaki Ten."

Inoue berusaha mengingat kembali kapan dan dimana nama itu pernah di dengarnya, sampai akhirnya dia mengingat satu kejadian yang mirip kejadian tadi tapi sudah sangat lama.

" kamu anak kecil yang waktu itu hampir diculik om-om cabul ya?..." ucap Inoue

" ahaha, iya tapi waktu itu aku sudah SMP ya, jadi bukan anak kecil."

" sama aja, tapi bukannya kamu dulu kouhai aku ya?..."

" sehari setelah kejadian itu aku pindah sekolah ke kota lain."

"pantesan aja aku nggak pernah ngeliat kamu lagi."

" ya mau gimana lagi."

" dari dulu sampai sekarang masih aja dikejar om-om." Canda Inoue

" nggak tau deh, tapi aku mau terima kasih karena dulu juga Inori-senpai yang nyelamatin aku sampai rela raket tenisnya rusak buat mukulin om itu."

" gapapa, lagian kayanya kamu musti ada yang jagain deh biar nggak di incer om-om mulu."

" kalau gitu senpai mau nggak jagain aku."

" ha?..."

" mau nggak jagain aku?..." tanyanya lagi

" kalau kamu kaya dulu sih mungkin mau-mau aja."

" maksudnya?..."

" dulu tuh kamu masih kecil, masih tinggian aku, tapi sekarang tinggi kamu malah ngelebihin aku, ya susahlah kalau mau jagain kamu, yang ada malah kebalik."

Tanpa Judul 『一』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang