" ngomong-ngomong Yuuka itu siapa?..." tanya Inoue
" waah jadi gue harus jelasin dari sana ya, bisa-bisa lu dapat informasi kalau gue dulu matan bendahara OSIS."
" hm?..."
" Sugai Yuuka, dia dulu mantan ketua OSIS yang sekarang jabatannya jadi milik si Seki itu."
" apa!? Jadi senpai sekongkol ya sama mantan ketos itu?..."
" yah, kami sudah temenan sejak dulu sih."
" tujuanmu bukan jadi bendahara lagi?..."
" itu juga sih, tapi dari awal memang Yuuka berencana ngambil balik kelar ketos itu."
" astaga kenapa banyak informasi yang baru gue tau sih, Seki pingsan saja udah buat gue jadi belibet gini." Ucap Inoue sambil mengacak-acak rambutnya
" jadi, gimana syaratnya?..."
" lagian dari awal gue bantuin Seki karena dia ketosnya, kalau dia nggak jadi ketos lagi bakal bertentangan dengan keputusan awal, jadi gue agak nggak yakin."
" lu nyadarin ya, nggak gue sangka ternyata lu pinter juga ya."
" dia ini beneran nyebelin." Batin Inoue
" tapi asal lu tau, Seki jadi ketua juga awalnya salah."
" itu karena ketua sebelumnya ninggalin posisinya."
" terus Seki nggak salah karena ngambil kerjaan Yuuka?..." tanya Habu dengan nada yang serius
" eh?..."
" Seki ngelakuin semuanya sendiri, gue akuin dia berbakat, tapi itu artinya dia tidak percaya sama orang lain, itulah bedanya dengan Yuuka. Meskipun kadang Yuuka itu egois, kekanak-kanakan, keras kepala, dan mengamuk sesekali, dia tidak akan melampiaskan pada orang lain, salah menyimpulkan, dan dia juga cengeng."
" kekurangannya kok lebih banyak dari kelebihannya." Potong Inoue
" tapi Yuuka selalu memarahi gue kalau gue buat salah, lalu ngebiarin gue terus bekerja lagi. Menurutku Yuuka lebih baik jadi ketua dibanding Seki."
" Habu-senpai."
" yah, banyak kekurangan daripada kelebihannya sepertinya bisa jadi masalah."
" kalau mau muji jangan setengah-setengah kenapa sih." Ucap seseorang
" siapa?..." tanya Inoue
" oh, itu Yuuka."
" kenalin, Sugai Yuuka." Ucap Sugai
" Inoue Rina."
" gue nggak gitu ngerti dengan yang kalian bicarain, tapi kayanya gue ketua yang lebih baik kan?..."
" Sugai-senpai ninggalin kerjaan hanya karena gengsi kan, yah Seki memang salah tapi dia nggak pernah ninggalin tanggung jawabnya, menurut gue Seki lebih cocok jadi ketua"
" Seki jadi ketua lebih baik?, gue juga tau itu makanya gue buat dia dapat masalah jadi dia bakal datang sama gue dan minta nasehat, tapi malah lu yang jadi penasehatnya."
" eh, jadi ini salah gue?..."
Mata Sugai mulai berkaca-kaca dan akan mengalir air mata di pipinya
" jadi intinya Sugai-senpai ingin Seki jadi bergantung padamu tapi malah menghiraukan senpai dan malah buat gue jadi penasehatnya, makanya senpai marah, gitu?..." sahut Inoue
" tuh kan, kekanak-kanakan banget kan?..." sahut Habu
" Habu! Lu berhentilah jadi penasehatnya." Ucap Sugai sambil menunjuk Inoue
" ....."
" aaa, terserah lah, Habu ayo pergi."
Setelah itu Sugai menarik tangan habu dan pergi meninggalkan Inoue.
" Yuuka, lu ini beneran egois ya. Awalnya lu pengen jadi ketua lagi, sekarang malah lu pengen si penasehat itu buat berhenti."
" Biarin."
" gue suka Yuuka yang konyol dan lucu sambil ketawa-ketawa, tapi gue nggak suka Yuuka yang konyol tapi nggak ketawa sama sekali."
" apaan itu, lu egois banget."
" yang penting nggak kaya lu."
" gue bakalan bilang langsung aja ke sensei kalau gue pengen jadi ketos lagi, tapi kalau sensei tidak ngedukung gue bakal dengan senang hati nerima kekalahan."
" jadi lu nggak keberatan kalau Seki nggak ngakuin lu?..."
" tidak apa." Ucap Sugai dengan senyum
" gue udah denger hal yang lebih nyenengin dari itu." Ucap Sugai dalam hati
" kalau nggak bisa jadi ketua, gue bakal coba ngincer jadi wakil aja."
" mana yang lu bilang dengan senang hati?..."
---
---
" Uemura." Panggil Inoue saat sampai di UKS
" Inoue-senpai."
" Seki udah bangun?..."
" sudah senpai, tapi ..."
" hm..., Seki kalau udah sadar kenapa nggak balik aja, malah nutupin muka gitu."
" ng-nggak , aku gapapa."
" loh muka lu kok merah gitu, lu demam ya?..."
Inoue pun menempelkan telapak tangannya di dahi Seki, hal itu sukses membuat wajah Seki semakin memerah.
" hm, nggak panas kok."
" k-kan sudah aku bilang aku nggak apa-apa."
" ppfft, ahhaaha." Tawa Uemura
" apa yang lucu?..."
" maaf senpai."
" Seki." Panggil Inoue
" i-iya."
" lu tu harus bergantung sama orang lain sekali-kali."
" b-baiklah. K-kalau gitu gimana kalau pelajaran cintanya jadi 10 kali sehari?..."
" jangan malah minta itu." Ucap Inoue
" tapi aku senang sekali, ini pertama kalinya aku akrab dengan orang lain, rasanya menyenangkan, aku tidak ingin hal ini hilang, biasanya aku selalu melakukannya sendiri."
" begitu rupanya, Seki bukannya tidak percaya orang lain, dia cuma tidak tau cara bergantung sama orang lain." Ucap Inoue dalam hati
" ya ampun, aku memang terlalu berbakat." Ucap Seki dengan senang
" kepribadiannya itu juga salah satu alasannya 😌."Sambung Inoue dalam hati
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Judul 『一』
FanfictionSekolah khusus putri Sakurazaka Akademi, terkenal sebagai sekolah dengan siswi - siswi terbaik, berprestasi, mempunyai nilai rata-rata tinggi, siswi-siswi yang nampak anggun dan elegan, ujian masuk yang sulit, Akademi populer, dan berbagai julukan-j...