34

50 13 2
                                    


---


Seperjalanan pulangnya dari cafe, Inorin sempat memikirkan apa yang dibicarakannya dengan Shiho.

" Shiho-senpai tadi serius nggak sih nanya gitu?..."

" tapi kalau di lihat kayanya sih serius."

" terus gue harus gimana dong ini."

Begitulah yang ada di pikiran Inoue saat ini, sampai kembali dia mendengar suara tangis di tempat yang sama seperti waktu itu.

Hiks hiks

" hm?.."

Hiks hiks

" anak yang waktu itu nyasar lagi apa gimana?..." gumam Inoue

Kali ini Inoue tidak merasa takut dan justru mencari keberadaan orang yang sedang menangis itu.

" katanya kemarin udah hafal jalan." Gerutu Inoue sambil berjalan menuju bangku taman yang kemarin.

sampai akhirnya inoue melihat seseorang yang memang sedang duduk dikursi taman sambil menunduk menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

" kayanya bukan anak yang kemarin deh."

Inouepun mendekat ke arah orang itu dan berdiri didepannya sambil memperhatikan orang itu.

" Seki." Panggi Inoue tiba-tiba

Saat orang itu mengangkat wajahnya, dan benar saja ternyata yang menangis itu adalah Seki.

" I-Inorin."

" lu kenapa nangis disini?..."

" a-aku tidak menangis."

" percuma lu bohong."

" ... " Seki tidak menjawab dan hanya kembali menunduk

Masih ditempatnya berdiri, Inoue lantas jongkok menghadap Seki.

" Seki."

Seki kembali menatap Inoue, saat itu Inoue langsung meletakkan tangannya dipipi Seki dan menghapus air mata yang masih mengalir itu.

" I-Inorin, apa yang kau lakukan?..."

" lu tuh kalau mau nangis jangan disini, mana malem lagi."

" memangnya kenapa, toh tidak ada orang lain juga."

" justru itu, nanti kalau ada om om cabul mabuk nyamperin lu, terus lu dikarungin gimana, mau teriak nggak ada yang dengar."

Mendengar itu seketika Seki bergidik ngeri, Inoue seperti hendak beranjak dari tempatnya namun tangannya malah ditahan oleh Seki.

" Mau kemana?..." tanya Seki

" mau beli minum bentar di mesin depan." Ucap Inoue sambil menunjuk mesin penjual minuman otomatis.

" nggak usah, aku nggak haus."

" siapa juga yang mau beliin lu, gue beli buat gue sendiri 😏."

" tau ah." Karena malu Seki langsung melepaskan pegangan tangannya pada Inoue

" ahahha, tunggu bentar ya jangan kemana-mana."

Tak berapa lama Inoue kembali dengan membawa dua kaleng minuman dingin.

" Nih." Ucap Inoue

" kata beli buat sendiri."

" udah ambil aja, gue tau lu haus habis nangis."

Tanpa Judul 『一』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang