36

59 12 2
                                    


" Inorin, Kita sudah sampai."

Merekapun turun dari bis dan sedikit berjalan karena rumah Seki tidak begitu berdekatan dengan halte bis.

" Yumiko."

" Rika-san." Sahut Seki

Seki lantas berlari kecil menghampiri Watanabe yang sepertinya telah menunggu sejak tadi di depan gerbang kediaman Seki. Inoue yang melihat itu tidak lantas ikut bergabung karena menurutnya itu tidak sopan mengingat dia tidak saling kenal dengan Watanebe walapun yang notabene dulu adalah senpainya.

" Rika-san, kenalkan ini Inoue Rina-san."

" Hajimemashite, Inoue Rina desu." Ucap Inoue memperkenalkan diri.

" Watanabe Rika." Balas Watanabe

" Ano ..."

" Inoue-san."

" iya?..."

" kau anggota tenis kan?..."

" eh?..."

" saya tau kok, saya kan alumni Sakurazaka Akademi."

" begitu ya."

" Akane apa kabar?..."

" Akane-senpai baik, senpai di klub yang lain juga kondisinya baik."

" apa Akane masih suka teriak-teriak waktu latihan."

" wah itu mah udah jadi kebiasaan Akane-senpai kalau lagi latihan."

" ahahaha, Akane nggak berubah ternyata."

" Rika-san, apa kamu akrab dengan Moriya-senpai?..." tanya Seki

" tentu saja, kita juga biasa sering jalan bareng sama anak-anak yang lain."

" oh iya, bagaimana kalau kau masuk dulu Inoue-san, yah walau ini bukan kediamanku sih."

" ah tidak perlu repot, ini juga sudah malam dan saya harus balik ke rumah."

" begitunya."

" saya hanya mengantar Seki saja."

" apa perlu saya antar?..." tawar Watanabe

" Tidak perlu Watanabe-san, saya bisa pulang naik bis saja."

" kalau begitu terima kasih sudah mau mengantar Yumiko."

" Inorin, arigatou."

" eum, kalau begitu saya permisi, Konbanwa."

" konbanwa."

Setelah itu Inoue berbalik dan berjalan meninggalkan kediaman Seki kembali menuju ke halte bis. Walau sudah agak jauh, sempat Inoue kembali menoleh ke arah Seki sebentar.

" I'm fine." Ucap Inoue pelan

Bersamaan dengan itu, Inoue melihat Seki masih asik memeluk Watanabe dan sempat pula Watanabe mencium kening Seki sekali lalu mengajaknya masuk kedalam rumah.

Yang Inoue lakukan hanya tersenyum dan kembali berjalan menuju halte bis.

" kerja bagus, Inoue Rina." Batin Inoue

Sempat ponsel Inoue bergetar menandakan email masuk, Inoue hanya menengoknya sebentar lalu dimasukkannya lagi ponselnya kedalam kantong

Saat hampir sampai didekat rumahnya tiba-tiba saja hujan deras turun, dengan sangat terpaksa Inoue harus berteduh kalau tidak ingin kehujanan, untung saja ada mini market yang masih buka.

Berhubung ada di mini market Inoue sekalian saja belanja cemilan yang dia mau untuk sekedar mengalihkan pikirannya. Sambil menunggu hujan reda, Inoue memakan es krim yang sudah di belinya tadi dan menatap langit dari dalam mini market berharap hujan segera berhenti namun sepertinya nihil.

Tanpa Judul 『一』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang