25

70 13 1
                                    


Sudah hampir seminggu setelah latihan kencan itu, tidak banyak yang berubah dari OSIS yang ada hanya Seki yang lebih sering senyum-senyum sendiri.

" Konnichiwa." Ucap Inoue saat masuk ruang OSIS

" Inorin, Konnichiwa." Sahut Seki

" yang lain kemana?..."

" aku tidak tau, mungkin sebentar lagi."

Seki kembali ke kursi kerjanya dan kembali mengerjakan tugas-tugas OSIS sambil bersenandung ria.

" sepertinya akhir-akhir ini Seki senang sekali, kenapa ya?..."

" Ne Seki." Panggil Inoue

" iya."

" apa ada hal menyenangkan yang terjadi akhir-akhir ini?..."

" eh, maksudmu?..."

" lu kelihatan senang banget soalnya, akhir akhir ini jadi sering senyum-senyum sendiri."

" benarkah,bukannya memang tiap hari aku tersenyum ya."

" iya juga sih, tapi.." " senyum lu biasanya nyeremin karena mikirin soal percintaan."

" ada apa Inorin?..."

" gue mau nanya, mungkin ini telat tapi lu kenapa mau punya pacar?..."

" itu ... anu ..."

" hm?..."

" supaya aku bisa mesra mesraan."

" astaga alasan macam apa itu 🤦."

" bukankah ini kesempatan yang bagus untuk mendapatkan pengalaman sebelum menjalin hubungan yang sebenarnya." Ucap Seki serius sambil menggunakan wig setengah botak (?)

" ucapan sama penampilan lu nggak nyambung, lagian lu dapet darimana tuh wig, tau tau udah nempel di kepala lu  aja."

" mu-mungkin kamu bisa bilang ini takdir yang mempertemukan." Jawab Seki malu-malu

" jangan malah sambil malu-malu jawabnya."

Plakk ...

Inoue memukul Seki berkali-kali walau tidak keras dengan gulungan brosur yang entah sejak kapan dan didapat darimana ada di pegang Inoue.

" aduh ampun Inorin, ah aduh ampun." Ucap Seki

" jangan malah buat suara yang enggak-enggak 😡."

Tiba-tiba pintu ruang OSIS terbuka

" Ka-kalian sedang apa?..." Tanya Sugai yang baru saja masuk

" Sugai-senpai Konnichiwa." Ucap Inoue dan Seki bersamaan

" apa kalian sudah masuk mode latihan percintaan yang berbeda." Sahut Habu

" berhentilah mengada-ada Habu-senpai, ini tidak seperti yang lu pikirin." Bantah Inoue

" benarkah?..." Tanya Habu dengan tatapan menyelidik

" iya, 100% benar, jadi hentikan tatapanmu itu."

" maksud kalian apa?..." tanya Seki

Habu dan Inoue menatap Seki sekali dan saling tatap kemudian mengedikkan bahu bersamaan.

" maaf terlambat." Ucap Uemura

" oh Uemura, Konnichiwa."

" jadi, bagaimana kencan kalian." Tanya Sugai

" kalau senpai tanya padaku biasa saja, entahlah dengan Seki." Jawab Inoue sedikit berbohong.

" menyenangkan, itu pertama kalinya aku pergi ke tempat yang ingin aku kunjungi dan pergi bersama orang lain selain orang tua dan bodyguard keluargaku." Ucap Seki semangat

Tanpa Judul 『一』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang