08

92 16 2
                                    


---

" aku minta maaf atas kejadian tempo hari." Ucap Uemura sambil menundukkan kepalanya

" anu, apa kamu kecewa setelah melihat sisi lainku?.." tanya Seki

" awalnya memang mengejutkan sih. Ngomong-ngomong senpai, belajari ini maksudnya belajar cinta?"

" Benar, Inorin akan mengajariku segala hal tentang itu."

" hah, nggak ya."

" hee, senpai udah pernah pacaran kah?.." tanya Uemura sambil penuh harap

" Ra-rahasia.". " astaga mau jujur aja kok susah gini."

---

---

Hari berikutnya,

" Inoue-senpai." Panggil Uemura

" hm, oh Uemura."

" kira-kira ketua bakal pelajari apa lagi ya hari ini."

" entahlah, paling bakalan aneh-aneh lagi."

Mereka pun berjalan beriringan ke ruang OSIS, saat sampai dan membuka pintu terlihat Seki yang tergeletak di lantai.

" Seki." Panggil Inoue panik

" senpai."

" Seki lu kenapa, Seki." Panggil Inoue sambil menggoyangkan tubuh Seki

" Tolong gendong aku seperti menggendong tuan putri." Ucap Seki tiba-tiba sambil tersenyum

Plakk ...

Tanpa ragu Inoue langsung memukul Seki karena kesal.

" lu ngapain sih, bangun cepat, buat orang panik aja lu."

" aku sedang latihan digendong bagai tuan putri, bukankah ini situasi yang diimpikan para gadis." Ucap Seki

" gue udah nggak bisa nebak jalan pikiran lu ini."

" biasanya kalau kita pingsan pasti bakalan di gendong kaya tuan putri kan." Sahut Seki

" karena itu lu jadi latihan ya."

" tapi aku belum pernah pingsan sebelumnya, jadi aku tidak tau bagaimana rasanya."

" gue juga belum pernah sih."

" kalau kau benar-benar pingsan matamu akan berkunang-kunang dan senyummu bakalan jadi samar-samar, begitu yang pernah aku dengar." Ucap Uemura dengan nada suram.

" e-eto, kira kira rasanya digendong bagai tuan putri itu kaya gimana ya." Sahut Seki mencoba mengalihkan pembicaraan.

" kalau kau benar-benar pingsan, kau akan sangat berat dan orang-orang akan menggendongmu seperti itu, itu yang pernah aku dengar." Ucap Uemura lagi masih dengan suara yang suram.

" cu-cukup, sudah bahas tentang pingsannya." Sahut Seki

" bener, nggak sopan kalau beneran ada yang pingsan nanti."

...

" oh iya Seki,"

" hm?..."

" gue nggak bisa nemenin lu ya, ada latihan."

" ya udah gapapa."

" benar juga, Inoue-senpai anggota klub tenis kan ya,"

" iya, gue nggak berani bolos, Akane-senpai serem kalau marah."

" he!?, "

" yaudah ya, gue duluan." Pamit Inoue.

Saat Inoue membuka pintu dia seperti melihat ada siswi yang lari menjauh dari ruang OSIS.

" hm, perasaan gue aja kali ya."


Tbc.

Tanpa Judul 『一』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang