---
---
Sebulan lebih berlalu, Inoue sudah mulai melakukan self healing terutama untuk hatinya, setelah hari dimana Seki pertama kali bercerita soal kejadian setelah malam dimana dia menangis di taman, Seki mulai rajin datang menemui Inoue entah saat jam istirahat ataupun setelah latihan hanya untuk menceritakan segala hal mengenai progres perjalanan cintanya.
Sakit hati, cemburu, tentu saja Inoue rasakan terlebih saat awal-awal Seki mulai bercerita dengan semangatnya, namun Inoue berusaha menguatkan hatinya dan benar-benar untuk melupakan perasaanya sedikit demi sedikit, dan ternyata hal itu mulai berhasil, justru karena Seki mulai banyak bercerita padanya dia mulai terbiasa dan menganggap itu biasa saja.
Yup, Inoue mulai menyerah (lagi) pada perasaannya dan kembali mengalah serta mengikhlaskan (menurutnya).
" Adek."
" iya kak."
" besok ikut kakak ya."
" kemana?..."
" ikut aja udah pokoknya."
" lah kemana dulu, besok masih sekolah, lusa aja."
" kita perginya malem."
" kita mau kemana sih?..."
" udah lu tenang aja."
Inoue sungguh curiga dengan ajakan tiba-tiba kakaknya yang tidak biasa, tidak biasanya kakaknya mengajak tanpa memberitau kemana mereka pergi.
---
Malam.
" kakak." Teriak Inoue dari kamar
" kenapa?..."
" kakak kok pake dress aku malah pake suits sih?...."
" ya gapapa lah bagus juga itu, cocok."
" kenapa aku nggak pake dress juga."
" udahlah, udah bagus itu, cakep kok udah."
" kita mau kemana sih, nikahan?..."
" mirip sih, lebih tepatnya acara pertunangan."
" nggak mau ikut." Ucap Inoue mulai melonggarkan dasi dan membuka kancing di pergelangan tangannya.
" kalau nggak mau ikut, uang bulanan kamu kakak nggak kasih."
" ish kakak kok ngancem sih."
" ikut nggak nih."
" yaudah iya." Ucap Inoue pasrah
" nah gitu dong, rapiin lagi itu bajunya."
Dengan sangat terpaksa Inoue kembali merapikan bajunya dan mengikuti sang kakak pergi ke acara itu, bukannya Inoue membenci acara seperti ini hanya saja, jika ini acara yang di selenggarakan teman kakaknya yang dia tidak tau, pasti ujung-ujungnya dia bakal diem aja selama acara dan kakaknya asik nge ghibah bareng temennya sampe lupa waktu.
Dan benar saja hal itu kini kejadian, Inoue hanya diam tanpa bercengkrama dengan siapapun karena tidak ada satu teman kakaknya yang dikenalnya, memang tadi dia sempat diperkenalkan tapi itu hanya bentuk formalitas saja.
Kini Inoue berakhir duduk memojok sambil terkadang sibuk dengan hpnya atau merapikan bajunya yang masih rapi hanya untuk menghilangkan bosan.
" Inoue." Sapa seseorang
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Judul 『一』
FanfictionSekolah khusus putri Sakurazaka Akademi, terkenal sebagai sekolah dengan siswi - siswi terbaik, berprestasi, mempunyai nilai rata-rata tinggi, siswi-siswi yang nampak anggun dan elegan, ujian masuk yang sulit, Akademi populer, dan berbagai julukan-j...