[2] Miracle Pill Maker Bullies the Boss

277. Kepala Sekolah Mencarinya Segera

“Itu membuat segalanya semakin aneh,” gumam Zhuo Yun sebelum dia berbalik untuk melihat bosnya. “Yu, bagaimana menurutmu?”

Satu-satunya orang yang berhubungan dengan pencuri itu adalah Min Yu. Meskipun pelakunya lolos hari ini, Zhuo Yun mempercayai penilaian Min Yu.

Min Yu merenung dengan tenang beberapa saat sebelum akhirnya berkata, "Aku tidak yakin."

Zhuo Yun dan Yang Yi terdiam saat dia selesai berbicara.

Bahkan tuan mereka tidak yakin. Tampaknya orang yang melarikan diri hari ini setidaknya berada di level yang sama dengan orang yang mencuri Flying Heaven.

"Aku akan terus menyelidiki masalah ini," kata Yang Yi dalam-dalam.

Tatapan Min Yu melayang ke kejauhan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

***

Huo Yao tidak langsung pergi ke hotel setelah meninggalkan ruang pameran. Sebagai gantinya, dia meminta sopir taksi untuk berkeliling sebelum akhirnya kembali.

Ponselnya mati sepanjang waktu, dan dia hanya menyalakannya kembali setelah mencapai kamar hotel.

Tak lama setelah menyalakannya, notifikasi teks yang tak terhitung jumlahnya dan beberapa panggilan tak terjawab muncul di layarnya.

Panggilan tak terjawab berasal dari Kepala Sekolah kira-kira 30 menit yang lalu. Huo Yao tidak peduli dengan pesan teks untuk saat ini dan segera menelepon Kepala Sekolah.

Sudah lewat jam 3 sore, dan hasil final Kontes Kuis Nasional telah dirilis.

Sepertinya Kepala Sekolah sedang menunggu teleponnya dan menjawab pada dering pertama.

“Huo Yao, kamu akhirnya menyalakan ponselmu. Aku sudah mencarimu seharian ini.” Kepala Sekolah terdengar cemas.

Huo Yao menyipitkan matanya sedikit sebelum dia membuat alasan. "Aku sedang keluar menjelajah ketika baterai ku mati."

Kepala Sekolah berdiri di samping hamparan bunga di lantai dasar gedung serbaguna Universitas Tsing. Dia menarik napas dalam-dalam sebelum berkata, "Sudahkah kamu memeriksa hasilmu?"

"Belum," kata Huo Yao perlahan sambil mengangkat tangannya untuk memeriksa waktu.

Dia tahu bahwa ada sesuatu tentang suara Kepala Sekolah, jadi dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya. “Erm... Apakah aku...”

Suara Kepala Sekolah menginterupsinya sebelum dia bisa menyelesaikan pertanyaannya.

Direktur Universitas Tsing memanggil Kepala Sekolah dari kantornya, dan Kepala Sekolah mengangguk dengan sopan padanya.

Kepala sekolah berkata kepada Huo Yao dengan suara terganggu, “Tidak, kamu melakukannya dengan baik. Aku tidak bisa bicara sekarang. Direktur Universitas Tsing ingin aku memeriksa dan mengisi beberapa detail untuk jaminan penempatanmu. Aku akan mengirimkan tiket masuk nanti. Datanglah ke blok umum Universitas Tsing secepatnya.”

Kemudian Kepala Sekolah menutup telepon tanpa menunggu jawaban Huo Yao.

Kepala Sekolah mengirim tangkapan layar ke Huo Yao.

Dia membuka pesan itu dan dengan cepat mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sama yang dia kenakan untuk kontes di pagi hari. Setelah itu, dia meninggalkan kamarnya dengan cepat.

Huo Yao tiba di pintu masuk Universitas Tsing beberapa menit kemudian dan menunjukkan kepada penjaga keamanan kartu masuk yang dikirim oleh Kepala Sekolah di teleponnya.

Penjaga itu mengingat Huo Yao karena dia adalah siswa tercantik yang pernah berpartisipasi dalam Kontes Kuis Nasional tahun ini. Dia memperlakukannya dengan sopan dan membiarkannya masuk ke kampus tanpa banyak bertanya.

Ada fasilitas untuk terlihat baik. Penjaga keamanan bahkan memberinya petunjuk untuk mencapai blok umum.

Huo Yao mengucapkan terima kasih dengan sopan sebelum menuju ke arah blok umum.

Kepala Sekolah menyuruhnya untuk datang ke lantai tiga gedung. Dia melirik lift di samping dan merenung selama dua detik. Dia memutuskan untuk mengambil tangga untuk naik.