PART 1

7.5K 247 2
                                    

Tolonglah hargai karya penulis
Sebelum baca kasih vote dulu💙

Awal-awal kayak nya ngebosenin
Tapi dibaca dulu kali ya siapa tau kecantol.

Btw tau cerita nadiraefal via jalur mana nihh??

Happy readingg💙

nadira bangun pagi lebih cepat untuk beres-beres rumah, mulai dari menyapu, mengepel, dan memasak. walaupun ada bi sumi tetapi itu adalah tetap pekerjaan nadira. Setelah selesai dengan kegiatannya bersih-bersih, Nadira pun segera mandi agar segera berangkat sekolah.

Nadira sudah selesai dengan seragam sekolahnya tak lupa dengan jaketnya untuk menutupi luka yang ada di tubuhnya, ia pun langsung menenteng tas sekolahnya keluar
dari kamarnya. Ia berjalan mengendap-endap untuk berjaga-jaga agar ia tak muncul depan ayahnya. Suara depap langkah menuruni tangga membuat nadira sontak langsung berlari menuju pintu belakang sebelum dirinya bertemu dengan ayahnya. bisa saja yang baru turun itu adalah ayahnya.
Ya memang ayahnya selalu memperingatkan nadira agar tak pernah muncul didepannya kalau sampai nadira muncul di hadapan arsan maka bersiap lah nadira untuk di siksa habis-habisan seperti kemarin.

"Huufft untung aja ngak ketauan" ucap nadira sambil menghela nafas lega. lalu ia pun mulai berjalan menuju kesekolah. Jarak dari rumah nadira ke sekolah cukup memakan waktu 30 menit jika berjalan kaki.
setiap berangkat sekolah mulai dari dia sekolah dasar sampai sekarang, nadira selalu berjalan kaki alasannya karena ia menghemat uang dan sekalian olahraga. nadira sangat jarang menaiki angkutan umum. Bahkan bisa dihitung berapa kali ia menggunakan angkutan umum ke sekolah. Walaupun kadang ia akan terlambat kesekolah karena terlalu lama bangun pagi.

"huufft akhirnya nyampe juga" nadira kini sudah sampai di depan gerbang SMA DHARMA BANGSA. ia menyeka keringat yang menetes dari dahinya.

"pagi pak darto" sapa nadira dengan senyum manisnya pada satpam penjaga gerbang SMA DHARMA BANGSA. menyapa pak Darto merupakan rutinitas nadira setiap pagi. Maka dari itu pak Darto bisa mengenal nadira.

"pagi juga neng nadira, belajar yang bener ya neng nadira" jawab pak Darto menyapa balik tak lupa dengan Nasihatnya.

"Pasti dong pak, yaudah kalau gitu nadira ke kelas dulu ya pak" pamit nadira.

"Silahkan neng" jawab pak Darto mempersilahkan nadira masuk.
Keadaan SMA DHARMA BANGSA sudah ramai karena sudah banyak siswa siswi yang berdatangan karena bel masuk akan segera berbunyi 10 menit lagi.

Nadira berjalan menyusuri koridor untuk menuju kelasnya. beberapa pasang mata menatap nadira dengan tatapan tak suka bahkan mencibir nadira secara langsung. Bagi nadira itu hal yang sudah biasa ia terima.

"Menjijikkan"

"Liat aja sepatunya udah robek gitu, masih dipake pasti ngak punya uang buat beli haha"

"Dasar miskin"

''Anak beasiswa aja bangga"

"Murid caperr"

"cantik sih tapi sayang miskin"

"Liat aja tuh bajunya kusut gitu, kalo sekali tarik pasti udah robek"

"Makanya jangan sekolah di sekolah elite beli sepatu aja ngak mampu"

NADIRAEFALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang