Happy reading💙
"Tete lo kecil" ujar raefal santai tanpa beban apapun.
Nadira melotot kaget, dan menarik kasar tangannya dari perut raefal. Ia refleks mendorong raefal kedepan. Karena dorongan nadira yang tiba-tiba membuat motor raefal oleng. Untung saja raefal dengan sigap menyeimbangkan tubuhnya, agar mereka tidak jatuh mengenaskan dari motor. Raefal meminggirkan motornya dengan emosi yang sudah memuncak.
"Lo mau mati?! " sentak raefal kesal.
Nadira menunduk takut dengan kedua tangan menyilang di dadanya."Ma-maaf" cicit nadira takut.
"Kalo lo ulangin lagi, gue banting lo ke aspal!!" ancam raefal. Lalu ia kembali menjalankan motornya. Sementara nadira masih tetap menunduk takut.
Nadira yang penasaran dengan perkataan raefal barusan meraba dadanya sebentar, tapi sebelumnya ia memastikan kiri kanan aman dulu."Besar kok, ngak kecil" gumam nadira polos.
****
Setelah selesai bekerja di kafe, nadira bergegas pulang. nadira memasuki pekarangan rumah mewah keluarga Bramantio. Nadira segera memasuki rumahnya memelalui pintu belakang, rasanya sangat gerah, ia ingin segera mandi.
gerakan nadira terhenti karena melihat seseorang sedang berkacak pinggang sambil bersandar di pintu.
"Akhirnya pulang juga lo jALANG!!" ujar Aqilla dengan emosi yang sedari tadi ia tahan. Aqilla berjalan menghampiri nadira dan menarik rambut nadira dengan kasar, lalu menyeretnya masuk ke dalam rumah.
"qilla sakit" ujar nadira meringis kesakitan.
"Diam lo bangsat!" bentak aqilla, lalu mendorong nadira dengan kasar ke lantai. Nadira memegang kepalanya yang sangat sakit akibat jambakan adiknya. Aqilla berjongkok di depan nadira dan kembali menjambak rambut panjang nadira.
"kenapa lo berani rebut raefal dari gue HAH?!" tanya Aqilla dengan mata berkobar.
"Aku ngak rebut raefal dari kamu qil" ujar nadira sambil menahan rasa sakit di kepalanya. Aqilla semakin menguatkan jambakannya pada rambut nadira.
"Terus yang di kantin apa anjing!! selain lo pembunuh, lo juga JALANG!!" teriak Aqilla menggebu-gebu.
"Aku juga ngak tau kenapa raefal tiba-tiba ngomong gitu"
Aqilla semakin tersulut emosi mendengar jawaban nadira.
Plak
"Lo Jual diri kan sama raefal makanya raefal mau sama cewe menjijikkan kaya lo!!'' nadira tercengang mendengar perkataan Aqilla. Hatinya teriris mendengar perkataan Aqilla barusan.
"JAGA UCAPANMU AQILLA!!" tegur nadira dengan suara keras.
Plak
''JANGAN BERANI BENTAK GUE JALANG!!" bentak Aqilla di depan wajah nadira.
"KENAPA LO SELALU RUSAK KEBAHAGIAN GUE HAH?! KENAPA?!!" teriak Aqilla dengan wajah dan mata memerah.
"GUE BENCI SAMA LO!!" aqilla menginjak tangan nadira dengan kuat, membuat nadira meneteskan air matanya karena kesakitan.
Bughh
bugh
Bugh
Aqilla terus menendang nadira tanpa ampun, seperti orang kesetanan.
"Aqilla, stop" mohon nadira dengan lemah.
bugh
"GUE BENCI SAMA LO! GUE BENCI!" nadira terkapar lemah di lantai saat aqilla meninju hidungnya hingga darah segar mengalir deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIRAEFAL
Teen Fiction"Aaaaaa" teriak nadira sambil menyilangkan tangannya di dada. "Makanya jangan asal buka baju" ketus raefal. "Gu-gue ngak lihat" ucap Raefal sambil mengalihkan pandangannya kearah lain. "sedikit" lanjut Raefal lagi dengan bergumam pelan. "Tapi gue ng...