part 25

2.3K 151 168
                                    


Happy reading💙

Selum baca ada baiknya ucap salam dulu nona manis💙


Mata nadira mulai terjaga, kala sinar mentari pagi menerobos masuk dari sela-sela gorden kamar gadis itu.
Nadira membuka matanya perlahan, ia melirik kesamping nya, nadira tidak mendapati sosok raefal disana. Mungkin pria itu sudah pergi saat nadira masih tertidur.

Entah jam berapa nadira tidur semalam, yang pasti semalam ia tidak bisa tidur karena raefal tidak melepas pelukannya. Berbeda dengan raefal yang bisa tidur dengan nyenyak. Entah bagaimana raefal bisa tertidur nyenyak dalam situasi seperti itu, atau apa cuma nadira yang merasakan hal itu. Sudahlah memikirkan itu membuat kepala nadira pusing.

Nadira segera bangkit dari kasur nya dan segera melipat selimut dan bantal lalu menyusunnya dengan rapi.
Nadira segera mengambil handuknya dan masuk kekamar mandi. Ia harus gercep agar nadira tidak telat sampai disekolah.

****

"Nadira! Dinda! Ada berita Hot buat kalian!" teriak Ezra di depan pintu kelas sambil berlari menuju kearah nadira dan dinda yang tengah berada di meja nadira.

''Jangan teriak-teriak ogeb, lo pikir Ini kandang kambeng!!" omel dinda dengan mata menatap Ezra sengit.
Sementara Ezra hanya menyengir kuda, dan detik selanjutnya muka Ezra kembali serius.

"Gue bawa berita hot buat kalian'' ujar Ezra kembali heboh membuat nadira dan dinda penasaran.

"Berita apaan?" tanyaa dinda terlihat antusias.

"sini deketan, soalnya ini rahasia" intruksi Ezra setengah berbisik, membuat dinda dan nadira semakin penasaran. Nadira dan dinda pun mengikuti intruksi Ezra, mereka mendekatkan kepala mereka pada Ezra.

"Apaan sih jangan bikin gue penasaran" greget dinda setengah setengah berbisik, mengikuti Ezra.

"Lo penasaran?" tanya Ezra pada nadira, nadira mengangguk mengiyakan.

Ezra mulai menarik nafas dalam-dalam dan kembali menghembuskan, begitula yang dilakukan Ezra beberapa kali, membuat dinda dan nadira gregetan.

"Lo niat cerita ngak sih satt!! hah huh hah huh mulu'' ujar dinda berdecak geram. Ezra terkekeh melihat wajah dinda yang menahan kesal.

"Sabar dulu, gue lagi ngambil nafas biar bisa cerita soalnya ini PENTING'' ujar Ezra sembari menekan kata penting.

"Emang apaan sih ra, aku jadi penasaran'' ujar nadira yang sudah tidak sabaran menunggu Ezra bercerita.

"Hah huh hah huh lagi, gue gampar lo ra!" ancam dinda saat melihat Ezra hendak ingin mengambil nafas kembali.

"jadi gini" ujar Ezra sengaja digantungkan, membuat nadira dan dinda gemas sendiri. Jasa bacok teman sendiri dimana! Sharelok!

"Gini" ujar Ezra lagi sengaja digantungkan, sepertinya Ezra sengaja memancing emosi mereka.
Dinda yang sudah tidak kuat lagi, langsung mengeplak kepala Ezra geram.

"Kalo cerita yang jelas anjing, udah ahk gajelas lo. Dari tadi jadi gini, gini mulu!" ujar dinda kesal.

"mau cerita apa sih ra? Jangan bikin nadira penasaran'' ujar nadira yang juga gemas sendiri. Ezra menyengir kuda, ternyata mengerjai kedua temannya ini memang sangat menyenangkan.

"Iya gue bakal cerita, kali ini seriuss deh benaran'' ujar Ezra dengan telunjuk dan jari tengah yang diacungkan.

"Awas aja lo kayak tadi lagi, gue lempar lo dari balkon!'' ancam dinda dengan mata menyipit kearah Ezra.

NADIRAEFALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang