PART 3

2.3K 126 0
                                    

Tolonglah hargai karya penulis
Sebelum baca kasih vote dulu💙

Happy reading💙

Seperti biasa nadira datang tepat waktu ke sekolah. Ia langsung mendudukan dirinya di kursinya, lalu menatap keluar jendela. Disana ia bisa melihat para murid-murid berlalu lalang.

Bel masuk pun berbunyi, les pertama adalah bahasa indonesia yang di bawakan oleh pak Ruben.

"Pagi anak-anak" sapa bu susi wali kelas 11 ipa 1 sekaligus guru kimia mereka.

"Pagi bu" ucap murid 11 ipa 1 serempak. Lalu datanglah pak ruben beserta dengan seorang murid baru.
Suara bisik-bisik pun mulai terdengar.

"Ibu cuma mau bilang, kalau kita kedatangan murid murid baru. Ayo perkenalkan diri mu"

"Raefal aerlar yagaswara" ucap Raefal dengan tampang datar nya.

"Udah itu aja?" tanya bu susi heran, karena perkenalannya terlalu singkat.

"Hmm" gumam raefal.

"Gila ganteng banget"

"Mau gak sih dia jadi pacar gue''

"dia dingin ya tapi ganteng banget''

"Bakalan jadi gebetan gue ini mah"

"Bagi nomor wa nya dong ganteng''

"Nama Instagramnya apa beb''

Begitulah bisikan dan teriakan dari teman sekelas nadira. Nadira yang tengah melamun pun langsung tersadar karena keributan dikelasnya.
Nadira pun langsung mengalihkan pandangnnya ke depan.
Mata nadira langsung melotot melihat murid baru yang ada di depan.

'Bukannya itu orang yang aku tabrak di kafe kemarin?' batin nadira bertanya-tanya.

'Gimana kalo dia kenal aku terus dia minta ganti rugi, padahal aku ngak punya uang ' nadira pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah jendela agar raefal tidak melihatnya.

"Raefal kamu duduk di..... ah itu di samping nadira'' ucap bu susi menunjuk ke arah nadira setelah melihat ada kursi kosong disamping nadira. Karena nadira tidak mempunyai teman sebangku.
nadira yang mendengar namanya disebut pun langsung melotot.

'Mampus la, semoga dia ngak kenal' ucap nadira didalam hati. Bahkan nadira sekarang sudah keringat dingin karena raefal sudh melangkah kearahnya.

Raefal pun berjalan menuju ke meja nadira yang masih memasang tampang datar nya. Lalu ia mendudukkan dirinya di samping nadira tanpa melirik sedikit pun pada nadira.

'Syukurlah di ngak kenal' nadira merasa lega dalam hati.

"Terima kasih pak buat waktunya, silahkan dilanjut proses belajar mengajar nya" ucap bu susi pada pak ruben.

"Baik bu sama-sama" bu susi pun pergi meninggalkan kelas. Proses belajar mengajar pun dimulai.

Bel istirahat pun berbunyi.
"Fal, lo kok ngak bilang kalo lo udah balik sih?" tanya alterio teman sekelas nadira. Paling tepatnya temannya raefal.

"Lo aja sok sibuk"bukan raefal menjawab tetapi dalfa lalu menarik kursi dan duduk di samping raefal.

"Tapi kan lo bisa ngabarin gitu, tadi gue kaget banget sumpah murid barunya itu adalah lo" jawab altero.

"gue lupa" jawab raefal santai sambil memainkan ponselnya.

"Jahat lo sama temen sendiri" ucap altero memayunkan bibirnya.

"Alay lo jijik gue, bukannya imut malah kek monyet keselek" ujar dalfa sambil mengusap muka altero.
Tanpa mereka sadari nadira sedari tadi masih ada di bangku nya. Bagaimana dia bisa keluar dia duduk di pojok, dibelakangnya hanya ada dinding. raefal harus bangkit lebih dahulu agar ia bisa keluar. Nadira hanya diam saja sambil menatap keluar jendela, ia takut mengganggu mereka yang tengah mengobrol. Lebih baik ia menahan laparnya dulu.

"hey bro, akhirnya lo balik juga fal" teriak seseorang heboh dari arah pintu di ikuti satu orang dibelakangnya. mereka berjalan menghampiri mereka.

"Brisik yog, Lo dateng-dateng udah ribut aja" kesal altero karena kehebohan yoga.

"Tau nih si anjing" ucap Rean menimpali. Yoga Dan rean adalah sahabat mereka yang berada di kelas 11 IPS2.

"Diem lo nyet" ucap yoga mendelik.
lalu mengalihkan pandangannya pada Raefal.

"Lo kapan balik fal?'' tanya yoga pada Raefal.

"3 hari lalu" jawab raefal masih dengan ekspresi datarnya.

"lo bakal netap di jakarta kan fal?" tanya Revan memastikan. Raefal hanya mengangguk sebagai jawaban.

" bagus dong"

"Yuk kantin, gue laper"ajak altero pada ke empat temannya itu kecuali nadira pastinya. Karena sedari tadi ia hanya nyimak.

"Kuy gue juga '' jawab yoga sambil bangkit dari duduknya. Rean dan Dalfa menggangguk menyetujui.

"Gue ngak lapar, duluan aja" balas raefal lalu memasang earphone nya di telinga nya.

"Yaudah kita kantin duluan" lalu mereka pun beranjak menuju kantin. Setelah kepergian mereka tersisa hanyalah nadira dan raefal yang tengah sibuk bermain ponsel dan mendengar musik.

'Gimana aku bisa makan kalo dia masih disitu, apa aku makan disini aja ya. Aku udah laper banget' batin nadira sambil memegang perut nya.
Akhirnya nadira pun mengeluarkan kotak makannya dari tasnya. Tadi pagi sewaktu nadira memasak, nadira diam-diam membawa bekal tanpa sepengetahuan ayah dan adiknya. karena jika mereka tahu nadira pasti akan habis di siksa.

Nadira mulai memakan nasi goreng nya. Untuk menelan saja rasanya enggan, karena ada raefal disampingnya walaupun raefal tidak menghiraukan nadira. Tapi demi perutnya nadira akan membuang rasa enggan nya itu. tanpa sepengetahuan nadira raefal sesekali melirik nadira yang tengah makan, nadira membuat raefal menjadi lapar karena aroma nasi goreng dari nadira. Raefal pun langsung beranjak menghampiri temannya yang dikantin. Setelah kepergian raefal barulah nadira bisa bernafas lega karena ia bisa lebih santai untuk menyantap makanannya.


****

JANGAN LUPA VOTE &COMENT NYA PARA READERSS BIAR AUTOR SEMANGAT UPDATE NYA.(^.^)

ADA YANG PENASARAN
GAK SAMA WAJAH-WAJAH PEMAINNYA??

NADIRAEFALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang