Part 16

1.8K 79 7
                                    

Tolonglah hargai karya penulis
Sebelum baca kasih vote dulu💙

Happy reading💙


"Seriusan? Lo bakalan sekelas sama gue?" pekik dinda keras membuat seisi kantin menatap mereka tak suka.

" jangan teriak-teriak dinda, Semua Orang liatin kita'' bisik nadira.

"Apa mata lo? Gau gue cabein?!'' ancam dinda mendelik tak suka pada orang-orang yang menatap mereka sinis.

"Udah din, jangan di tanggepin" tegur nadira. Ia sudah tidak nyaman di situasi sekarang.

"Yaudah, back to topic, jadi lo beneran sekelas sama gue?'' tanya dinda antusias.

"Iya, besok aku udah pindah ke kelas kamu" jawab nadira sambil menyendokkan nasi goreng ke mulutnya.

Dinda berdecak bahagia, mendengar sahabatnya akan sekelas dengannya.
"Yesss... Akhirnya kita sekelas juga. Kenapa ngak dari dulu sih dir''

"Eh, tapi kok lo pindah ke kelas gue? Lo Ada masalah?" tanya dinda khawatir.

Nadira menggeleng
"Enggak aku cuma pengen aja sekelas sama kamu, biar ngak diganggu sama lisha lagi'' ujar nadira berbohong.

Dinda mengangguk-angguk paham.
"Oh iya, aku baru inget. Elkan mana ? Kok aku ngak pernah liat?'' tanya nadira tersadar ketidak beradaan elkan belakangan ini.

"Oh elkan? Kemarin dia chat gue. Katanya dia ngak masuk sekolah beberapa minggu ini karena ada urusan katanya" jelas dinda.

"Padahal baru juga ketemu dua hari udah ngilang lagi, ngak pamit lagi sama aku" ucap nadira mencebikkan bibirnya. Liat saja jika elkan sudah sekolah, ia akan ngambek padanya.

"Lo masih enak ketemu si curut itu dua hari, lah gue? Ketemu langsung aja belom. Dasar sahabat laknat emang '' ucap dinda tak kalah kesal.
Nadira terkikik geli melihat wajah kusut dinda.

"Kalo el balik, kita ngambek berjamaah" usul nadira.

'' pasti dong!" ujar dinda semangat.
Mereka kembali melahap makanan mereka.

Kantin yang tadinya ribut, tiba-tiba jadi hening seketika Membuat nadira heran.

"Kok pada diem?'' tanya nadira penasaran pada dinda.

"Tuh, geng raefal masuk kantin" dinda menunjuk pintu masuk dengan dagunya. Nadira melotot saat mendengar nama raefal, ia berbalik ke belakang, dan benar raefal bersama gengnya tengah memasuki kantin.

"Din, kita cabut yuk. Aku udah kenyang" ucap nadira beralasan. Padahal ia hanya ingin menghindari raefal.

"Kan belum abis dir, mubazir tau ngak" ujar dinda sambil memakan nasi gorengnya yang masih banyak.

Nadira semakin gelisah ditempatnya, ia melirik takut kearah raefal dan geng nya. nadira menelan ludahnya kasar, saat melihat Aqilla adiknya menghampiri raefal tanpa rasa takut.

"Kak raefal, aku bawain kakak kotak makan. aku buat sendiri loh kak" ujar Aqilla dengan suara yang ia sengaja imut-imutkan. Aqilla menyodorkan kotak makan pada raefal.

Raefal menatap Aqilla dengan tajam. raefal benci di usik, apalagi itu perempuan. Ia benci berdekatan dengan perempuan.

"Kak raefal, tolong terima ya kak" pinta Aqilla sambil menggoyang-goyangkan lengan raefal.

Cukup! Raefal sudah tidak bisa lagi menahan emosinya.

"Mampus!!" gumam alterio pelan. Ia sangat tau sifat sahabatnya ini. Pasti sebentar lagi akan ada keributan .

NADIRAEFALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang