part 23

2.2K 132 26
                                    

Hai besti!!
udah siap liat raefal lagi ngak nih? Comentt dulu sebelum baca!!

Untuk part ini untuk 16+ jadi yang umurnya masih belum memenuhi mending skip aja, nanti otak kalian ternodai😭

Tapi dilarang juga bakal kalian baca juga sih nantinya. Karena kita terlahir jadi manusia kepo😭

Btw kalian asal mana nih?




Happy reading💙

''Nadira, lo ngak papa kan?! Ngak ada luka serius kan?'' tanya dinda yang saat ini sedang menjenguk nadira bersama ezra setelah pulang sekolah.

"Aku udah baikan kok" ujar nadira tersenyum manis.

''Lo buat kita khawatir tau, liat lo kayak gini'' ujar Ezra mencebikkan bibirnya.

"Sorry ya, udah buat kalian khawatir" ujar nadira merasa bersalah.

"Lo jelasin ke kita kenapa lo bisa kayak gini? Siapa yang udah buat lo kayak gini?'' tanya Dinda.

"Lo harus jawab jujur ke kita jangan ada yang lo tutupin" ujar ezra agar nadira tidak menutupi apapun dari mereka.

Nadira menhirup nafas dalam-dalam, sepertinya ia tidak boleh menutupi hal ini pada kedua sahabatnya.

"Aku dibully sama rere" jelas nadira mulai bercerita. Dinda dan Ezra mulai seriuss mendengar setiap ucapan nadira.

"Tadi waktu aku sendirian dikelas, rere sama kedua temannya tiba-tiba datang marah-marah, trus dia narik-narik aku ketoilet. Lalu dia bully aku disana" jelas nadira singkat.

"Pasti gara-gara raefal kan?" tanya dinda menebak. apalagi masalahnya kalau bukan karena raefal, dinda sudah tau betul kalau rere itu selalu mengejar-ngejar raefal. Nadira mengangguk mengiyakan.

"lo harus hati-hati sama dia dir, Rere itu tukang bully. dia ngak segan-segan buat bully siapapun yang berani mendekati raefal" ujar Ezra mengingatkan sahabatnya itu.

"Lebih baik mulai sekarang, sebisa mungkin lo jangan deket-deket sama yang namanya raefal. Biar kejadian kayak gini ngak terulang lagi" ujar dinda menasehati.

''Karena, fans-fans raefal bakalan terus bully lo selagi lo masih berurusan sama dia" timpal Ezra.

"iya-iya bawel, aku bakal hindarin raefal, biar aku ngak dibully lagi" ujar nadira sembari kembali merebahkan tubuhnya yang sedari tadi bersandar pada brankar.

Nadira terkekeh kecil, melihat wajah seriuss kedua Temannya yang terus mengoceh untuk menceramahinya, hatinya menghangat saat mereka begitu khawatir dan peduli pada keadaan nadira.

"Dir, raefal mana? bukannya dia disini?'' tanya dinda setelah selesai menyeramahi nadira.

"Aku ngak tau, tadi pagi waktu aku bangun dia ada disini. Trus waktu aku tidur siang dan aku bangun lagi dia udah ngak ada" jelas nadira, ia juga tidak tau dimana cowo menyeramkan itu. Yang jelas tadi disaat nadira bangun, nadira sudah tidak melihat raefal di kamar inapnya. Rasanya ia sangat senang saat tidak melihat raefal disini.

"bagus deh, soalnya gue takut liat muka dia. Serem tau" ujar dinda bergidik ngeri mengingat wajah menyeramkan raefal disaat marah.

"Lo pikir setan apa! Orang ganteng gitu" celutuk Ezra.

"Yang bilang dia jelek siapa tolol? Gue cuma bilang serem, lo ngak liat muke nya dia kalo lagi marah kayak gimana?" sarkas dinda dengan ngegas.

"Ya juga sih, tapi tetep ganteng kok" ujar Ezra kekeukeh dengan perkataannya.

NADIRAEFALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang