Hai gimana kabar kalian?
Akhirnya author bisa up lagi
Maaf yaa baru bisaa up sekarang!! Makasih buat kalian yang sudah coment positif dan ngasih authorr semangatt💙Happy reading💙
"i-itu nadira kan?!'' pekik yoga heboh. Semua mata pun menatap kearah yang ditunjuk yoga termasuk raefal.
Rahang raefal seketika mengeras saat melihat penampilan nadira.
"Itu beneran nadira?! Anjirr kaya dewi dari kayangan anjir!'' pekik yoga dengan mulut menganga.
"Buseet mata gue ngak salah kan? Anjirr cakep bangett gila!!" pekik rean sambil mengucek-ucek matanya masalah belum percaya.
"Body nya kayak gitar spanyol jirrr! Cakep banget!!" ujar alterio menatap nadira dengan mata berbinar.
dalfa juga tak kalah kagum melihat penampilan nadira yang saat ini menurutnya sangat cantik dan anggun. Tapi dalfa dapat menyembunyikan kekagumannya dengan wajah datar nya.Raefal bangkit dari duduknya lalu menginjak kasar rokok yang tadi di hisapnya.
"Berhenti natap cewe gue kaya gitu! Jangan sampai mata lo gue congkel!!" ancam raefal menatap mereka tajam.
"Ampunn boss, kita ga liat kok" ujar yoga sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Raefal mengalihkan tatapan tajam nya pada ketiga pria masih tidak bergeming.rean dan alterio yang mengerti arti tatapan raefal langsung menutup mata mereka dengan telapak tangannya, seperti yang dilakukan yoga. Raefal beralih menatap tajam dalfa, dalfa menghela nafas berat. Dan dengan malas ia menutup matanya dengan sebelah telapak tangannya.
Lalu raefal melenggang meninggalkan mereka. Raefal berjalan dengan langkah lebar menghampiri nadira yang sama sekali belum menyadari keberadaannya."Hadeh.. Pawangnya marah ya ges ya'' celutuk rean setelah kepergian raefal.
"raefal nyamperin nadira, yakin gue nadira gabakal selamat dari amukan singa'' ujar yoga saat mengintip raefal dari sela-sela jarinya.
"Sampe kapan kita kayak kambing conge gini? Mana pegel lagi tangan gue" sungut alterio kesal.
"Sampe crush gue suka balik sama gue" ujar yoga yang sudah kembali dengan mode sad boy nya.
****
"Din, Aku ga nyaman di liatin orang kaya gini" bisik nadira pada dinda yang berjalan disampingnya.
Nadira merasa gelisah, ia terus menarik-narik rok nya kebawah jika sedikit terangkat."Santai aja dir, mereka itu cuma kagum aja liat kecantikan lo" ujar dinda menenangkan.
"Derita orang cakep mah gitu, lo anggap mereka ngak ada aja" Ujar dinda lagi.
"Tap- eeehh" pekik nadira saat tangannya tiba-tiba ditarik oleh raefal.
"Ehh mau dibawa kemana temen gue?!'' teriak dinda saat raefal menarik nadira keluar dari kantin.
"Lepasin, Sakitt!'' ujar nadira mencoba melepaskan cekalan tangan raefal, tapi hasilnya nihil karena tenanga raefal tak sebanding dengan tenaga nadira.
Raefal melepaskan cekalannya pada nadira setelah sampai di belakang sekolah.
"Maksud lo apa? Pake baju kayak gini?!'' tanya raefal dengan mata menatap nadira tajam.
''Lo mau goda cowo-cowo disekolah ini? Iya?! Nadira menggeleng kuat.
"Ini seragam dinda, seragam aku udah gak layak pakai. Makanya untuk sementara aku pakai ini dulu'' ujar nadira menjelaskan.
"Kenapa ga bilang sama gue?! Gue bisa beliin lo satu truk seragam sekolah asal lo ngak pake baju kurang bahan kayak gini!'' bentak raefal dengan emosi meluap-luap.
Siapa coba yang tidak marah, jika miliknya jadi tontonan satu sekolah. Apalagi para pria menantap nadira dengan tatapan mesum sekaligus memuja.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADIRAEFAL
Teen Fiction"Aaaaaa" teriak nadira sambil menyilangkan tangannya di dada. "Makanya jangan asal buka baju" ketus raefal. "Gu-gue ngak lihat" ucap Raefal sambil mengalihkan pandangannya kearah lain. "sedikit" lanjut Raefal lagi dengan bergumam pelan. "Tapi gue ng...