part 26

2.4K 158 253
                                    


Maaf yaa baru bisaa up sekarang!! Makasih buat kalian yang sudah coment positif dan ngasih authorr semangatt💙


Happy reading💙

"Lah ni bocah malah senyum-senyum, woii njeng lu ngak pulang?!'' dinda berteriak tepat di kuping Ezra membuat Ezra terlonjak kaget dari lamunannya.

"Anjjingg!  Kuping gue bangsat!'' pekik Ezra sambil mengusap-usap kuping nya. Dinda memutar bola matanya malas.

"Lu ngak mau pulang? Lu mau disini sambil nyengir-nyengir kayak orang sinting?'' tanya dinda heran.

"Lu nyengiringan apa sih? Jangan bilang lu udah stress?" lanjut dinda lagi.

"Gue keinget adegan uwu nadira sama raefal dikantin tadi" ujar Ezra sembari tersenyum.

"Kok kamu yang senyum-senyum?'' tanya nadira yang sudah datang menghampiri mereka.

Ezra memutar bola matanya malas.
"Gimana gue ngak senyum-senyum nadira. Lo berdua uwu-uwu an di depan mata gue sendiri. Siapa yang ngak baper coba, mana gemesin lagi. Jadi pengen dihamilin raefal deh gue" ujar Ezra asal. Membuat nadira dan dinda melotot tak percaya.

"Anjing!! Woi sadar goblok! Jangan jadi pelakor lo, Bininya ada disini. Kalo lo mau hamil, minta dihamilin sama titisan Sugiono sana!!" ujar dinda tak habis pikir melihat sifat goblok Ezra. Sedangkan nadira hanya terkekeh menanggapi lontaran sembrono ezra.

"yaudah kamu nikah aja sama raefal sana, biar bisa buat dede gemes. Ngak sabar deh jadi onty" ujar nadira gemes sendiri lalu kembali terkekeh.

"Heh! Ni bocah juga, belajar dari mana lu ngomong kayak gitu?'' tanya dinda seperti seorang ibu yang menasehati anaknya.

"Dari Ezra barusan" jawab nadira polos. detik selanjutnya sorot mata tajam dinda menata Ezra yang tengah nyengir.

"Dih, nadira aja iklas gue dihamilin sama raefal. Kok jadi lo yang marah-marah?" tanya Ezra sewot.

"Dih, kayak raefal mau aja sama lo" ujar dinda meremehkan.

"Ya kan gue minta bantuan nadira, yakan dir?'' tanya Ezra dengan menaik turunkan kedua alisnya. Nadira mengangguk-nganguk dengan kedua jempol yang diacungkan.

"Hadehh cape punya temen stress, dir, lo jangan kebanyakan denger omongan ni bocah, nanti otak suci lo ternodai sama dia. Soalnya dia itu anak wattpad" ujar dinda sengaja membisikkan kalimat terakhir pada nadira.

"Anak wattpad maksudnya gimana?" tanya nadira polos.

"Dih, pake acara bongkar kartu ya lo din!" sengit Ezra seakan tau apa yang dinda bisikan pada nadira.

"Lo liat ni muke nya dia polos-polos gini, otaknya ini semua udah ternodai sama 1821"ujar dinda sambil membongkar rahasia besar Ezra selaku pecinta wattpad.

"1821 apaan kan cuma angka?'' tanya nadira penasaran.

Dinda dan Ezra langsung menatap satu sama lain. Mereka bingung harus menjawab apa pada sahabat polosnya ini.

"Hehe ngak ada kok, dinda cuma ngasal aja. Ngak usah didengerin. Yakan din?'' tanya Ezra dengan mata mendelik kearah dinda, agar mengiyakan.

"Iya bener. Lu belum masih cetek, ngak boleh dinodai" ujar dinda.

"yuk pulang, kelas udah mulai kosong" ajak dinda sambil berjalan Leboh dulu menuju pintu kelas, lebih baik ia menunggu Ezra dan nadira disana.

Saat dinda sudah berada diambang pintu, mata dinda melotot sempurna saat mendapati raefal tengah bersandar di tembok dekat pintu dengan tangan disaku celana, tak lupa dengan earphone  yang melekat di kuping nya.

NADIRAEFALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang