PART 8

2.1K 90 5
                                    

"Raefal benar dir, lo ngapain sih masih keluyuran disini" ujar alterio yang kini sudah datang menghampiri Raefal dengan yang lain.

" harus nya lo itu kabur dari tengah-tengah orang keroyokan bukannya bengong kayak orang bego, untung aja raefal tepat waktu, kalo ngak kepala lo udah di pastiin bocor" yoga juga ikut bicara dengan nada kesal.

"Maaf, a-aku ngak bakal ngulangin lagi" ucap nadira sambil menunduk takut.

"Emang lo suka banget ya nyari masalah, pantesan orang-orang sering bully lo" ujar rean sambil tersenyum meremehkan. Walaupun ia dan nadira tidak sekelas tapi semua orang juga tau kalau nadira selalu sebagai bahan cibiran dan bullyan disekolahnya.

"Ck udah deh jangan nyalahin nadira terus, mending kita cabut aja" kini dalfa yang bicara setelah sedari tadi menyimak.

"Dan lo sana pulang!" suruh dalfa pada nadira dengan nada dingin. Dalfa memang orang yang cukup dingin. Nadira pun mengangguk takut. Ia langsung melangkah dengan cepat agar bisa terhindar dari orang-orang yang menurutnya menyeramkan itu. langkah nadira terhenti saat tangannya dicekal oleh seseorang.

"Selain lo bego, lo juga ngak tau terimakasih ya" ucap Raefal dengan nada meremehkannya. Astaga bagaimana bisa nadira lupa untuk mengucapkan terimakasih. Ini karena ia tadi terlalu takut sampai-sampai ia lupa dengan hal itu. Nadira menelan Saliva nya kasar lalu membalikkan badannya menghadap Raefal sambil menunduk.

"Makasih banyak" ujar nadira takut, bahkan telapak tangannya sudah berkeringat karena takut. Sepertinya aura menyeramkan Raefal berpengaruh besar pada mental nadira.

"pulang sana!" usir raefal. Nadira pun yang mendapat kesempatan pun langsung melangkah dengan cepat meninggalkan Raefal dkk yang mentapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"segitu takutnya dia sama kita" ujar yoga setelah melihat kepergian nadira.

"Dia lebih takut sama Raefal Sampe gemetaran gitu" ucap alterio menimpali.

"yang ada juga dia takut sama lo, karena muka lo kayak Adudu si kepala kotak" ejek Rean pada alterio.

"Bangsad lo gini-gini banyak yang naksir sama gue" balas alterio tak terima.

"Buktinya lo jomblo karatan" ucap rean.

"kayak lo ngak jomblo aja anjing" ucap yoga ikut menyindir rean.

"Gue jomblo tapi gue punya TTM lah kalian?"

"Yang TTM jangan sok keras deh" ejek yoga.

"lagian zaman gini masih TTM, ngak punya mental lo buat nembak cewek? Bhahah" yoga ikut tertawa mendengar ejekan alterio. Sedangkan wajah rean sudah masam mendengar ejekan temannya itu. Tadi ia berniat menyindir alterio tapi malah dirinya yang kena.

"Dal, fal, belain gue napa" ujar rean meminta pembelaan dari kedua sahabatnya. Sedangkan mereka berdua hanya mengangkat bahu acuh.
Sedangkan yoga dan alterio tertawa penuh kemenangan.

" besti laknat lo semua" sungut rean.

"fal kita langsung balik apa ke markas dulu?'' tanya dalfa pada Raefal.

"Markas, ada yang mau gue sampein. Ajak anggota yang lain" Tegas Raefal.

"Oke"

***

Hari ini nadira merasa bersyukur karena dari jam pertama hingga istirahat tiba raefal tidak menunjukkan batang hidung nya.

Sepertinya tuhan mengabulkan doa nya agar Raefal tidak masuk sekolah, karena nadira masih takut berhadapan dengan raefal setelah kejadian kemarin dimana raefal memarahinya.

NADIRAEFALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang