Prolog

318 47 29
                                    

Cahaya merupakan sesuatu yang bermuka dua, bahkan lebih. Terkadang dia bersifat sebagai gelombang. Terkadang bersifat sebagai partikel—foton. Dalam satu waktu dia tampak dalam satu warna—putih. Namun, ketika dibiaskan, dia terpecah menjadi tujuh spektrum warna dengan panjang gelombang yang berbeda-beda.

Bukankah itu menyebalkan? Saat kau tahu sifat sesungguhnya sesuatu—bahkan seseorang—kau menyingkap tabir yang lebih rumit tentang mereka. Bisa lebih baik, maupun lebih buruk. Bergantung bagaimana perspektif kita sebagai pengamat mengambil kesimpulan.

Terlepas dari itu semua, cahaya berperan penting dalam kehidupan. Tidak hanya agar kita dapat melihat, tetapi juga dalam perkembangan teknologi.

Foton dimanipulasi sedemikian rupa. Mereka direkayasa agar bisa berinteraksi serupa molekul, tetapi tetap memiliki sifat-sifat dasar cahaya. Dari sana, terciptalah sebuah teknologi yang dapat mewujudkan sebuah lingkungan dan makhluk-makhluk virtual ke dalam dunia nyata. Mereka dapat disentuh, dapat berinteraksi.

Solid hologram.

Sebuah teknologi hologram trimatra yang diberi massa agar memiliki bobot. Mereka banyak digunakan untuk kepentingan komersial seperti iklan, presentasi perusahaan, kesehatan, simulasi, ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya pendidikan.

Sekolahku menjadi yang pertama menerapkan teknologi ini. Mereka menyebutnya sebagai Sistem Avatar. Sistem yang memungkinkan sekolah mereka ulang lingkungan dan membiarkan para siswanya menerapkan secara langsung ilmu yang didapat dalam sebuah ujian dan menghadapi soal-soal monster—secara harfiah. Bersama dengan avatar yang didasarkan pada fisik dan psikis pemiliknya ditambah nilai sehari-hari sebagai hit point, mereka juga harus bertarung dengan sesama siswa untuk memperebutkan peringkat.

Terdengar keren? Aku sangat menantikan kesan kalian setelah melihat sistem ini nanti. Kuharap kalian dapat melihat sesuatu lebih jelas dari dua sisi sebelum menarik sebuah kesimpulan.

Cukup saja permulaan dariku. Aku harus menghadapi seseorang.

"Hoi, Kesatria Sombong! Sudah siap terbakar untuk yang kesekian kalinya?"

"Dalam mimpimu, Badut Konyol!"

~~oOo~~

A/N

Ayo, berikan kesan kalian pada bab ini!

Kritik dan saran yang membangun saya nantikan.

Jangan lupa memberi vote kalau suka cerita ini.

Terima kasih sudah membaca. 'v')/

Salam literasi!

***

Diterbitkan: 01/08/2021

Avatar System: Brain GamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang