season two //03.

884 125 4
                                    

Kembali seperti semula. Yejun sudah sehat, sudah berangkat sekolah juga dengan omanya. Dan Sunghoon,

"Kamu kan ada rapat pagi, kenapa belum siap juga?"

Isa sebenernya capek lahir batin kalau ngurus lakinya. Tapi ya mau gimana. "Mandi sana cepet!"

Sunghoon membuang napas pendek lalu beranjak dari tidurannya. "Males banget babe, capek ngurusin kantor gedong kaya gitu."

"Hmmm, kubilangin papi nih."

"Ya jangan dong! nanti mau makan apa kamu sama Yejun?"

Itu lelaki jalan tapi kearah Isa yang masih menata minyak rambut, parfum dan sisir punya Yejun di meja rias.

"Karena diriku masih lemes buat jalan ke kamar mandi, jadi kamu ha--"

Isa dengan cepat mengecup bibir lakinya pelan. Memotong ucapan yang belum selesai. "Banyak omong, sana mandi!"

"Hehehehe," Sunghoon langsung ngacir ke kamar mandi saat mendapat tatapan tajam.

Iya bener. Isa semakin kesini makin galak aja, tapi kalau sama si ganteng Yejun gak sama sekali.

"Jasku mana babe??!"

Haduh. Berasa di hutan amazon, teriak sana teriak sini.

"Hari ini pake kemeja yang ada di lemari sebelah kiri!"

Sunghoon membuka lemari yang dituju. Mendapati satu setelan pakaiannya.

"Bantuin atuh!!!"

Isa meletakan keranjang isi baju kotor di sofa ruang keluarga dan kembali ke kamarnya.

"Kemejanya dimasukin, buru-- di kamar mandi astaga."

Selesai. Sunghoon bertanya sambil membiarkan Isa merapikan kerah dan kancing kemejanya.

"Emang gapapa pake kaya gini?"

Isa menepuk pelan kedua dada lelakinya. "Boleh, kata papi cuma rapat santai."

"Oooh."

"Udah, tinggal sarapan."

Sunghoon mengangguk membiarkan Isa keluar untuk meletakan baju kotor. Dia sekarang berkaca,

"Ganteng banget gue gila."

Tidak lupa menyisir rambutnya yang sudah dipakaikan pomed, terakhir menyemprot parfum.

"Gue pake parfum nyonya aja lah."

Kebiasaan. Karena baunya enak, jadi ketagihan.

"Nanti pulang sekalian jemput Yejun, mama ada klien."

"Oke!"

Mulai sarapan. Sekitaran 15 menit, padahal cuma makan aja. Tapi emang si Sunghoon kan apa apa bengong.

"Berangkat babe!"

Isa mengangguk simpul, "Hati-hati, aku nanti siang di kafe." ujarnya memberi tau.

Tidak lupa memejamkan mata sebentar saat bibir Sunghoon mendarat di keningnya.

"Dadah!"

---











ga tau, tapi alur cerita ini lancar bgt di otak.

[✔] Young FienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang