Kerjaan Isa sebagai ibu rumah tangga baru aja selesai. Tapi dengan kurang ajarnya, Jayoon; adiknya Sunghoon dateng bikin anaknya nangis.
"Diapain ini sih ya tuhan???"
Jayoon tertawa keras. Dia masih saja menganggu Yejun yang menangis di ceruk leher ibunya. "Alah abang cengeng banget."
"Bundaaaa...."
"Huhu abang cengeng banget, onty rekam ah biar bisa kasih tau Hyewon kalo abang tuh suka nangis."
Isa menghela napas capek. Mana lakinya belum balik juga, ini dia gimana mau ngusir iparnya coba.
"Shhh, udah jangan nangis, nanti diliat ayah bisa diejek lho."
"Lo juga, pulang sekolah bukannya langsung ke rumah, ini malah mampir mampir."
Jayoon mengendikkan bahu acuh kemudian bermain ponselnya. "Sepi kak di rumah, mana ortu gue kan pergi pergi mulu."
"Duh, kasian."
Yejun menyandarkan kepala di bahu bundanya. Jarinya memainkan kalung perak yang bertengger di leher sana.
"ayah kapan pulang?" cicit si anak bertanya.
Kalau gini dia mau ngadu biar onty nya disuruh balik sama ayahnya.
Belum juga Isa jawab, suara Sunghoon lebih dulu menyapa pendengaran tiga orang di sana.
"Nangis nih."
Sunghoon mengerutkan kening sebentar lalu mengerling karena menyadari keberadaan adik sepupunya.
"Diapain hm? diapain lagi sama dia?" tanya lelaki itu seraya mengambil alih Yejun.
Jayoon sendiri ikut menye menye seakan meledek. Tapi matanya fokus ke ponsel. PCRn.
"Ininya dimasukin es batu, dingin ayaaaahhh" adu Yejun sambil meraih kerah baju bagian belakangnya.
Atensi Sunghoon langsung beralih pada Jayoon, "bener bener lu ye, pulang sana, bikin rusuh aja."
"Selow bang. Itu belum apa apa."
Sunghoon mengerling. "Nanti ayah bales, udah jangan nangis. Masa kelas dua gini masih cengeng."
Akhirnya dia bawa si anak ke depan rumah, seakan menenangkan begitu lah. "Udah ih, anak cowok lhoo, gak boleh cengeng ah."
Si Jayoon juga kampret. Udah tau Yejun anti banget sama yang dingin dingin, masih aja dijahilin pakai es.
"Ini ayah baru pulang kerja, capek banget. Udahan ya nangisnya."
Isa berdiri dari duduknya, menepuk kening iparnya itu pelan sebelum beranjak ke depan rumah.
"Yuk sama bunda yuk, ayahnya suruh mandi sama makan dulu. Baru pulang, badannya capek."
Si Yejun masih menolak. Tapi Isa tidak kehabisan akal, "ayo mau ikut bunda ke rumah abang kecil gak? mainan disana."
Abang kecil alias Minhee emang tinggal satu rt/rw sama Isa dan Sunghoon. Mana di rumahnya banyak banget mainan.
"Ayo."
---
keum donghyun sama doah menarik juga, hmm
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Young Fience
Fanfictionjadi intinya, kita sama sama nerima © 2021, planetjendral