season two //02.

968 126 7
                                    

Hari ini Sunghoon ambil libur karena si Yejun masih sakit, masih manja juga sama dia. Untung perusahaan punya mertua.

Dan dari subuh tadi Yejun nangis keras banget. Isa nangkapnya itu anak, badannya lagi gak enak jadi nangis deh.

"Ini ayah, kenapa sih hm? badan Yejun sakit, iya?"

Sunghoon dengan sigap mengangkat tubuh si anak agar tenang. "Sakitnya udahan dong, kasian anak ayah ini gak bisa bobo pules. Yah? badannya sakit, iya?"

Yejun masih menangis keras sambil sesekali mengangguk. Membalas pertanyaan dari ayahnya.

"Bilangin bunda, biar sakitnya dimarahin sama bunda. Ayo bilang ke bunda."

Isa dari dapur membawa piring kecil berisi bawang merah yang dicampur minyak telon.

Udah lo pada bayangin ini di indonesia aja.

"Bunda kasih obat biar badan Yejun gak sakit lagi mau?"

Tanpa berlama si anak mengangguk masih sambil menangis. "Tapi jangan nangis, nangisnya udahan."

Akhirnya Sunghoon duduk memangku si anak menghadap kepadanya. Membiarkan Isa mengusap punggung Yejun dengan ramuan yang tadi. Sesekali dipijat juga.

"Gimana sih masa bikin badan anak bunda sama ayah sakit gini? apa gak kasian?"

Isa sesekali menggerutu agar si anak tau kalau sakit di badannya tengah dimarahi.

"Sakitnya ilang, bobonya Yejun nyenyak!"

Selesai memijat punggung kecil itu Isa beranjak ke dapur. Mencuci tangannya.

"Bobo lagi sama ayah ya?" tawar Sunghoon yang mana diangguki pelan.

Dia membawa Yejun kearah kamarnya. Menidurkan anak itu di kasur.

Ditemani usapan kening sekitar limabelas menit, Yejun udah tertidur pulas. Mungkin badannya juga enakan saat ini.

"Kasian," ujar Sunghoon. Dia mengecup pelan kening si anak. "Lekas sembuh anak ayah."

Isa membuka pintu perlahan agar tidak membangunkan, "udah tidur?" tanyanya pelan.

Sunghoon mengangguk. Dia membiarkan lengan kecil itu melingkar di lehernya. "Udah, kamu mau ngapain lagi?"

"Aku? kerjaan rumah masih banyak, aku mau lanjut beresin lagi. Jagain ya."

"He eum, pasti. Jangan capek capek babe, kalau butuh panggil aku."

Isa tersenyum simpul dan mengangguk sebelum kembali menutup pintu kamar pelan.

---






haduh aku nulis sendiri, teriak teriak (dalam hati) sendiri.


btw ini si tunggal kesayangan ayah bunda..


park yejun

baru 7 tahun, udh jadi cokiber di sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

baru 7 tahun, udh jadi cokiber di sekolahnya. dan oh! kelas 2 SD si Yejun ini.

[✔] Young FienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang