[ duapuluh ]

1.1K 140 8
                                    

Masih ingat kata Isa?? mereka akan resepsi selesai ujian?? ya benar, sekarang saatnya acara dimulai..

"Kaki gue pegel banget sumpah!" bisik Isa pada Sunghoon.

"Mau pake sandal aja?"

Isa mengangguk pelan, "Boleh deh, yang swallow aja tapi."

"Oke." Sunghoon beranjak turun dari altar, untuk mengambil sandal.

Sembari menunggu Sunghoon, Isa mencoba melepaskan sepatu kacanya, buset sepatu kaca tuh!

"Nih," Sunghoon meletakan sendal di samping kaki Isa.

"Nyuri punya siapa lu?"

"Heemmmmm, gak tau, ada depan toilet jadi gue ambil aja."

Isa refleks menepuk punggung si lelaki. "Jangan ngadi-ngadi ya!"

Gadis itu tetap memakai sandal yang dicuri oleh Sunghoon.

"Nah gini kan nyaman."

Lagi enak enak menikmati kenyamanan sandal swallow, dari depan kawan kawan Isa teriak,

"EH ITU YANG BENTAR LAGI SAH, CIUM SEKARANG AJA UDAH!"

Yang punya acara sontak tatap-tatapan. Tiga detik setelahnya atensi Isa kembali ke depan, dia mengambil mic yang ada, "Nanti lo semua iri!!?"

"KAGA ELAH SANTUY!!"

Isa melirik Sunghoon yang juga tengah melirik dia, "Boleh?" tanya Sunghoon pelan. Dan diangguki oleh Isa.

Perlahan lelaki itu mendekat, sedikit memiringkan wajahnya dan para tamu khususnya kawan mereka sudah memekik tertahan.

Sunghoon hanya menempelkan bibirnya, tanpa menggerakan atau bergerak lebih.

"AIH!! MATA GUE TERNODAI!!"

Keluarga Isa dan Sunghoon sama hebohnya dengan kawan kawan mereka.

"TANTE ANAKNYA UDAH DEWASA YA!!?"

Berbeda dengan tamu laki-laki, mereka semua malah menutup mata dengan telapak tangan masing-masing.

"Harusnya nih gue dateng tadi siang bukan malem gini."

Itu yang bilang Jay tapi semuanya juga ngangguk setuju.

Sunghoon melepaskan itu, sempat bertatapan dengan Isa dan keduanya saling tertawa pelan.

"Duh! malu gue!" seru Sunghoon seraya menyembunyikan wajahnya dibalik bahu Isa.

Isa tertawa dibuatnya, gemesin kalau Sunghoon bertingkah kaya gini.

"Jangan kaya gitu ah!" kata Isa,

Membuat Sunghoon sedikit menyembulkan wajahnya dibalik bahu Isa, "Kenapa?"

"Lo gemesin anjir! kaga kuat gue!"

Itu si laki dibilang gemesin ya makin malu. Balik lagi sembunyi, karena mukanya sudah merona.

"Gue pengin main piano tapi kaga bisa." ujar Sunghoon,

"Lah gimana jadinya? pengin main tapi kaga bisa?" sahut Isa sedikit melirik Sunghoon ini.

Diam-diam lelaki itu berpikir, "Oh! gue mau main skating, lo sini aja nontonin gue." katanya sambil beranjak mengambil sepatu.

Isa mengernyit dan menunggu sampai akhirnya Sunghoon kembali sudah dengan sepatu skatingnya.

"Gue mau jadiin lo yang pertama dan terakhir, yang lihat gue main skating." ucap Sunghoon dari hadapan Isa.

Lelaki itu mulai meluncur dan fokus dengan dunianya, figur skating yang akan menyelesaikan permainan terakhir.

Isa sendiri tersenyum manis melihat Sunghoon masih sangat lancar dengan skatingnya.

"Lo tau gak sih? kalo gue sayang banget sama lo, Park Sunghoon."

Selesai bermain, Sunghoon membungkukkan badan pada Isa, dan kalian benar Isa sudah menjadi seorang ratu dibuatnya.

END--!!

---

















kali ini kasih tau aku, kapal 02 line kalian sp aja... aku mau tau, xixi.

[✔] Young FienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang