[ tigabelas ]

1K 170 11
                                    

"Kali ini berantem sama siapa?" tanya Isa saat sudah sampai di rumah Sunghoon, dan sekarang dia ada di kamar si lelaki.

Wajah Sunghoon dipenuhi lebam. Isa mendapat kabar dari salah satu teman Sunghoon.

"Anak tongkrongan bang Dino."

Helaan nafas terdengar dari mulut Isa. "Udah diobati?"

"Belum."

Isa memejamkan mata, mengontrol emosinya. "Gue ambil kotak p3k dulu."

Sunghoon masih menunduk sampai Isa kembali dari bawah, mengambil tempat obat.

"Sini deketan." titah Isa dengan dingin, lebih dingin dari es kata Sunghoon dalam hati.

Perlahan lelaki itu mendekat untuk diobati lukanya oleh Isa. Dia hanya diam, memandang wajah Isa yang terlihat sangat dingin untuk kali ini.

"Maaf." lirih Sunghoon membuat Isa menatap dirinya sebentar lalu kembali fokus mengobati.

Dan tingkah Isa membuat Sunghoon semakin merasa bersalah. Pasalnya waktu dulu, dia pernah berjanji untuk tidak bertengkar lagi. Entah karena masalah apa, pada Isa.

"Maaf."

Isa menuangkan alkohol di kapas dan menyahut singkat. "Hm."

Gadis itu meniup luka di pelipis Sunghoon saat kapas yang beralkohol tadi di tempelkan di sana.

"By."

Isa tidak menanggapi panggilan Sunghoon karena sudah kepalang emosi, marah semuanya jadi satu.

"Habis ini gue langsung pulang." ucap Isa membuat Sunghoon membulatkan pupilnya.

"Dih kok langsung pulang??" sewot Sunghoon dan Isa hanya mengangkat bahu acuh.

"Serah gue lah."

Isa emang ngomong gitu tapi dia gak berdiri buat pulang, dan malahan ngambil ponsel buat scroll instagram.

"Noh kan viral lagi kan lu." kata Isa saat melihat postingan dari akun lamtur.

Sunghoon yang sudah memejamkan mata menyahut santai, "Ganteng sih gue makanya viral."

"??? bodoamat kasep!"

"Iya makasih."

Suasana menjadi hening, dengan Isa yang masih scroll ig dan Sunghoon yang malah tidur.

"Sa.." panggil Sunghoon pelan.

Isa menoleh tapi sebentar aja, "Hoh?"

"Lo kecewa sama gue?"

"--- dikit."

Ini Isa mikirnya Sunghoon ngigo, tapi mulutnya gatel kalau gak nyahut.

"Gue minta maaf ya, maaf banget udah bikin lo kecewa lagi, tapi gue janji ini bakalan yang terakhir."

"-- Hm iya gapapa."

Sudut bibir Sunghoon terangkat sedikit. "Sa.. "

"Hemmm,"

"Elusin rambut gue dong." pinta si lelaki membuat Isa mengerling malas, ya salah siapa tadi kaga jadi pulang.

Kaki Isa dilipat agar bisa duduk menghadap Sunghoon. Dia mulai mengelus rambut Sunghoon dengan satu tangan, tangan yg lain buat main ig.

"Lo gak ada niatan selingkuh kan Sa?"

Isa mengernyit, "Udah gila kali, ya kaga lah!"

Sumpah ini Isa jadi kesel sendiri denger Sunghoon nyerocos padahal matanya udah merem.

"Sa--"

"Diem! tidur aja udah jangan bacot terus!"

Sunghoon terkekeh kecil, "Oke gue tidur tapi jangan berenti elusin rambut gue."

"Iye iyee elah bacot banget lo."

Dan akhirnya Isa pulang jam 4 sore karena tangan dia yang dipakai buat ngelusin rambut, dipegang erat oleh Sunghoon.

Tidur jam 10 pagi sampai jam 4 sore ngab, lelah Isa ini.

---














aku ada niatan buat unpub ini cerita.

[✔] Young FienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang