Isa kalau bangun tuh selalu jam 5 pagi. Entah karena dorongan apa, semenjak sah halal dengan Sunghoon dia bangun jam segitu terus.
"Hari ini enaknya masak apa?" monolognya padahal baru banget buka mata.
Ya namanya juga hobi. Ho oh masak itu hobinya si bunda.
Setelah mendapat ide akhrinya dia beranjak ke kamar mandi sambil mencepol asal rambutnya.
"Mama hari ini libur juga?"
Mama Sunghoon yakni Irene mengangguk. "Iya nih, tiga hari. Liburan yuk."
"Kemana?"
Irene menggeleng pelan. "Ya kemana gitu. Sumpek nih di rumah terus."
Yaudah Isa setuju. Dia juga kasian sama lakinya yang kurang oksigen karena main sama berkas mulu.
Selesai membuat sarapan Isa kembali beranjak ke kamarnya.
"Bunda.."
Ternyata Yejun sudah bangun. Menatap melas sekaligus polos bundanya ini. "Mau bangun, tapi enggak bisa."
"Singkirin pelan pelan tangan ayahnya."
Anak itu berusaha melepaskan lengan Sunghoon yang melingkar di tubuhnya. "Enggak bisa bunda ini kuat banget!"
Isa tertawa melihat Yejun memukul mukul lengan Sunghoon karena ingin lepas dan bangun.
"Apa sih udah gini aja." celetuk Sunghoon kembali mengeratkan lengannya.
"Awas ayaaaaahhh!"
"Gak ah, enak gini. Kaya guling."
Yejun mendengus sebal. Kali ini dia menyerah begitu saja karena baru bangun tidur, masih lemas.
"Itu anaknya mau bangun, jangan dijahilin dulu deh!"
Sunghoon sontak membuka matanya dan menatap wajah si anak yang tertekuk sebal.
"Utututu ngambek, anak cowok masa doyan ngambek."
"Apa sih?" sentak Yejun. Malas dengan ejekan dari ayahnya.
"Liat bun, masa anak cowok suka ngambek? ih gak malu sama muka."
Isa menggelengkan kepala kemudian mendekat kearah kasur, menarik pelan tangan Yejun.
"Gak usah dengerin ayah." katanya tidak lupa memukul bahu Sunghoon pelan.
Dia membawa si anak ke kamar mandi untuk cuci muka dulu.
"Yang bikin sayur siapa?" tanya Yejun dengan alis yang terangkat sebelah.
"Bunda sama oma."
Irene disana tersenyum gemas. Pasalnya dulu banget, Sunghoon juga kaya gini. Suka tanya tapi mukanya tetap datar.
"Nanti siang kita liburan mau gak?"
Yejun menatap kearah Irene sebentar. Dia berpikir saat ini, "mau."
Biar bisa menghindar dari Hyewon yang katanya mau datang buat main ke sini.
"Ayah mana kok gak diajak sarapan juga?" cetus suami Irene, Bogum.
Si anak acuh, "masih bobo biasalah kan ayah kebo."
"Enak aja!"
Sunghoon tiba-tiba sudah ada di belakang Yejun, membalas cepat ucapan anaknya yang rada nyelenyeh.
---
iya. park bogum dan bae irene, jadi ortunya si ayah. kalian nunggu cerita apa lagi selain ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Young Fience
Fanficjadi intinya, kita sama sama nerima © 2021, planetjendral