[ sembilanbelas ]

964 144 3
                                    

Ujian akhir sudah selesai. Dan sekarang saatnya untuk prom night.

Tapi tidak memakai gaun dan jas, kata para murid ribet pakai begituan. Biar kompakan, semuanya memakai sweater.

"Disuruh foto satu satu sama pak Bobby oi!!" seru Minhee dari sebelah kiri.

"Selca??"

"Ho-oh!!"

Aneh aneh banget pak Bobby ini, nanti giliran memori ponselnya penuh ngedumel sambil ngerap.

"Duh! gue cantik kaga sih??" tanya Jiyoon yang seketika kurang pede.

Isa dan Monday lantas mengacungkan jempol. "Cantik anjir! cepetan selca!"

Para murid berbaris untuk bergantian selca. Paling akhiran adalah Sunghoon dkk.

"Males banget selca selca." sungut Jay, dia sering selca tapi kalo ngepap aja.

Sunghoon sendiri lebih memperhatikan Isa yang berada dibarisan depan.

Setengah jam berlalu. Kini saatnya untuk perpisahan antar adik kelas dan alumni.

"Anjir gue belum nentuin kuliah dimana!!" heboh Minhee,

"Kaga usah kuliah dah lu, kasian dosennya punya mahasiswa modelan elo."

Minhee sontak menggulung lengan sweaternya. "Gelut cuk!"

"Lo kuliah dimana Hoon??"

Sunghoon menyandarkan punggung dikursi, "Kaga tau, lulus SMA ini aja udah dikasih wejangan ngurus perusahaan bokap Isa."

Teman-temannya berdecak kagum. "Gila, yang udah tunangan beda ya."

Beralih pada Isa yang berkumpul dengan Jiyoon dkk.

"Lo Sa? kuliah dimana?"

Isa menyahut sambil berkaca di kamera ponselnya, "Mau jadi nyonya aja gue mah, capek sekolah."

"Dih sinting!"

"Eh tenang!! nanti gue sering ajak kalian jalan, ngabisin duit Sunghoon."

Para ciwi ciwi tertawa menanggapi. "Kasian laki lu, kerja dari pagi sampai sore eh duitnya dibuat ria-ria."

"Y-ya kan duit laki duit bini juga, santai!"

Mereka semua menghabiskan waktu untuk berbincang hingga acara selesai pukul 12 malam.

"Pulang dulu gue!!" pamit Isa pada temannya.

Saat sedang melambaikan tangan, tangan Isa langsung Sunghoon tarik untuk cepat-cepat.

"Lama lu ah!"

"Ya orang mau pamitan!"

Lelaki itu mencibir pelan, "Pamitan buat pulang juga kaya pamit mau ldr-an aja."

"Serah gue lah," ketus Isa berjalan mendului Sunghoon.

Keduanya saling diam di dalam mobil. Sunghoon fokus menyetir dan Isa yang sudah mengantuk.

Sunghoon menoleh ke Isa yang tiba-tiba bernyanyi,

"Walau~ kita~ tak bisa bersama."

Kening si lelaki mengerut, "Tak bisa bersama gimana??"

"Hah?? apaan? gue cuma nyanyi,"

"Nyanyi lagu lain kek, ini apa judulnya??"

Isa mencebik, "Akhir Tak Bahagia."

"Noh kan! ngapain lu nyanyi lagu itu?? gak bahagia emang sama gue?"

"Apaan?! enggak! ini lagu tuh bagus! dan gak ada kaitannya sama hubungan kita!"

Helaan nafas terdengar dari mulut Sunghoon, "Lanjutin dah nyanyinya, sok."

Isa melengos, saat di lampu lalu lintas dan mobil berhenti karena berwarna merah, dia melirik Sunghoon ini.

Melirik kanan kiri sebelum memeluk tubuh si lelaki dari samping.

"Jangan marah marah gak baik."

Sunghoon melirik sekilas dan mengecup kepala Isa singkat.

---










Bonus;

Bonus;

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] Young FienceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang