Dua minggu sudah acara potong burung berlangsung dengan lancar tanpa hambatan. Tapi si Yejun ada ngeluh sih sedikit.
"Bunda kalo marah tuh kaya gimana bang?" tanya Irene yang duduk di kursi mobil tengah bersama Yejun dan Jayoon.
Mau liburan, ya bareng bareng gitu. Stt si tunggal nggak tau bakalan kemana.
"Gini, 😡😡" Yejun mengikuti ekspresi Isa saat marah. Tapi bukannya seram, jatuhnya malah gemesin.
"Ahahahaha"
Yejun mengernyit bingung, "emang ada yang lucu?"
"Kamu yang lucu!"
"E-eh?!"
Posisinya Yejun ada di samping kiri Irene sedangkan Jayoon di kanan. Dipisah biar nggak ribut lagi.
"Ayah, ini kita mau kema--KOK PANTAI???!"
Anak itu melotot horror pada semua orang. Jantungnya berdetak dua kali lebih kencang. "Pulang aja, pulang!"
Sunghoon turun lebih dulu lalu beranjak ke pintu belakang. "Sama ayah ini, gapapa."
"Enggak!"
Yejun menggeleng kuat. Menghentakan kakinya asal. "MAU PULANG AJA!"
Dengan paksa Sunghoon membawa anaknya ke gendongan. Karena Irene juga mau turun, jadi rada kehalau.
"Gak mau ayah!! bundaa aku gak mau ke pantai! pulang aja yuk!" melas anak itu pada Isa.
Tubuhnya bergerak ke kanan kiri seolah dirinya ingin cepat cepat pergi dari pantai.
"mau pulang hiks hiks" isak Yejun sambil menyembunyikan wajah di ceruk leher ayahnya.
Semuanya berjalan menuju tepi pantai pasti tanpa diketahui oleh Yejun. "Ayah mau main air sama Yejun, masa gak mau?"
"gak suka main di pantai ayah, takut ada ombak, hiks."
Saat Sunghoon akan menurunkan tubuh anaknya, tapi lengan mungil itu malah dieratkan di leher sana.
"Mainan pasir udah, enggak main air."
Isa mengambil alih Yejun dari belakang untuk diturunkan paksa. Setelah kaki si anak nampak di pasir dia berujar, "disini gak ada ombak, jangan cengeng."
"...oke bunda."
Pelan pelan Yejun jongkok, memainkan pasir dengan jari telunjuknya. Setelah 10 menit di posisinya, Yejun mulai terbiasa.
"Onty... mana?"
Sunghoon menunjuk kearah Jayoon yang sibuk main air bareng pacarnya yang mendadak ikut datang.
"Mau ikutan juga hm? main air?"
"---- mau, sama ayah tapi."
Sebelum beranjak ke pesisir pantai, dua lelaki itu barengan mengecup pipi kanan kiri Isa yang mana lagi sibuk kuncir rambut.
"Ya tuhan.."
"Hehehehe, main air dulu bunda!!"
Puji tuhan akhirnya Park Yejun udah nggak takut sama pantai, yang katanya ombaknya gede bikin jantung dag dig dug.
---
chp bsk isa sm snghn kl y.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Young Fience
Fiksi Penggemarjadi intinya, kita sama sama nerima © 2021, planetjendral