Happy Reading 💞
_______________
Gavin memperhatikan beberapa lembar foto yang Riko berikan. Foto-foto tersebut merupakan bukti yang Riko ambil sesuai perintah atasannya tersebut. Tak lupa juga surat perminta-maafan Leander karena tak bisa menghadiri acara anniversary perusahaan Gavin.
"Jadi pria yang datang di acara anniversary kemarin adalah tangan kanan Mr. Leander?"
"Benar tuan. Mr. Leander tidak dapat menghadiri acara anniversary dikarenakan jadwal flight beliau ke New York dengan acara tuan dilaksanakan pada hari yang sama."
Gavin mengangguk paham. Leander tentu saja bukan orang biasa, bahkan perusahaan milik Leander memiliki jangkauan yang lebih luas satu tingkat diatas perusahaan miliknya.
Informasi mengenai Leander dan Alexa dengan mudah Gavin dapatkan karena Gavin telah memerintahkan Riko untuk mengurus segalanya. Siapa Leander, bagaimana perusahaannya, bagaimana hubungannya dengan Alexa, pria itu tahu seluk beluknya.
Setidaknya kini Gavin tak perlu mencurigai pria yang merupakan tangan kanan papa kekasihnya itu. Wajar saja bila pria itu kemarin memandang Alexa, karena pasti pria itu menyadari bahwa putri dari atasannya berada disana.
"Ya sudah kamu bisa lanjutkan pekerjaan kamu." ucap Gavin kemudian melirik ponselnya.
Ternyata Andrianlah yang mengirimkan pesan untuknya. Pria itu membaca pesan dari adiknya, seketika ia berdiri. Riko yang masih ada disana menangkap raut khawatir dari wajah Gavin.
"Apa ada sesuatu yang terjadi tuan?"
"Alexa pingsan di sekolah, kamu ikut saya kesana."
"Baik tuan"
Kemudian mereka segera keluar dari kantor dan menuju ke sekolah Alexa. Riko secepat mungkin mengemudikan mobil itu karena Gavin sedari tadi terlihat gusar. Sesampai disana mereka langsung melangkahkan kakinya ke ruang UKS seperti yang Andrian katakan.
Gavin menjadi pusat perhatian semua murid yang ada disana, apalagi jika bukan karena ketampanan dan jabatan pria itu.
"Gila! Itu Gavin kakaknya Andrian bukan sih?" pekik salah satu siswa yang dilewati Gavin.
"Iya tuh bener! Dia pewaris utama Arachad Corp! Ya ampun dia lebih ganteng dari yang ada di foto!"
"Nggak bisa dapet adiknya bisalah dapet kakaknya!"
"Bego! Adiknya aja nggak mau sama lo apalagi kakaknya!"
"Ya kan berharap apa salahnya.."
"Dia ngapain kesini?"
"Nggak tau, Andrian buat ulah lagi kayaknya."
Dengan tak sabaran Gavin membuka pintu UKS, semua yang ada disana terkejut dengan kedatangan pria itu. Terlebih lagi Andrian, padahal ia tak menyuruh kakaknya untuk datang kesini, ia hanya memberitahu.
Leon dan Caca yang ada di samping Alexa menyingkir, memberi tempat untuk Gavin mendekati Alexa. Beberapa saat Gavin menatap Leon dingin.
Alexa menoleh ke arah kekasihnya, padahal ia hanya merasa kelelahan. Kenapa kekasihnya datang ke sekolah hanya karena dirinya?
"Lo kenapa sampe pucet kayak gini?" tanya Gavin menyentuh bahu Alexa.
"Gue nggak apa-apa." balasnya lemah.
"Nggak apa-apa gimana?" pria itu menyentuh dahi Alexa yang terasa panas. "Lo demam, kita ke rumah sakit sekarang."
"Nggak mau"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaric's [End]
Fiksi Remaja🔞 |[FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE]| Kisah sang pengusaha muda, Gavin Alaric yang sukses memikat kaum Hawa. Sayang, sikapnya yang otoriter, dingin, dan tak suka dibantah membuat seluruh karyawan di perusahaannya menahan na...
![Alaric's [End]](https://img.wattpad.com/cover/263791820-64-k50032.jpg)