Akhirnya bisa update cerita-cerita manis ini lagiii 🎀
Jangan lupa ayo isi komentarnya dongg, pls plsss
Semoga sukaaa 💗
Ada extra part 10 di KK yah, inget jangan dibaca klo msih di bawah umurrHappy Reading
_______________
Hari ini Gavin libur untuk menemani Alexa periksa kandungan. Apalagi cuaca hari ini terbilang berubah-ubah, buktinya saat pagi tadi terlihat cerah, namun saat ingin berangkat tiba-tiba mendung, dan sekarang panas sekali. Gavin beruntung karena jarak rumahnya ke rumah sakit tidak harus memakan waktu lama.
Tadi Gavin dan Alexa menatap layar yang menunjukkan hasil USG pada janin yang ada di perut Alexa. Senyum Alexa tidak bisa luntur sedari tadi, ia lalu menoleh ke arah Gavin yang juga menatap layar tersebut sembari mendengarkan apa yang dokter katakan.
Saat mereka sudah selesai periksa kandungan, mereka langsung pergi untuk makan siang. Lagipula setelah Alexa hamil, Gavin jadi lebih sering pulang siang hari.
"Sayang, harusnya hari ini nggak apa-apa banget loh kalau periksa ditemenin mama," ujar Alexa.
Gavin menggeleng cepat karena tidak setuju. "Aku pengen nemenin kamu, Sayang. Lagian aku juga nggak tega ngebiarin kamu sama mama berduaan aja sedangkan kemarin-kemarin anginnya lagi kenceng banget."
Alexa baru ingat bahwa kemarin sempat terjadi angin yang sangat kencang di kota mereka, hingga akhirnya beberapa barang berterbangan dan berserakan di jalan raya. Senyum Alexa mengembang karena Gavin sama sekali tak berubah meskipun pria itu begitu sibuk. "Makasih ya, Sayang."
"Kamu mau makan apa?" Gavin menghentikan mobilnya ketika lampu rambu warna merah menyala. "Jangan seafood dulu ya, takutnya ada alergi atau nggak cocok buat kehamilan kamu."
"Hm makan soto atau ... " Alexa mengerucutkan bibirnya. "Mie ayam bakso deket Butik Alaya?"
"Oke, makan soto siang ini, mie ayam bakso buat nanti malem, setuju?"
Alexa terkekeh sejenak, jika Alexa menyebutkan dua opsi yang menurut Alexa itu dua yang terbaik, maka Gavin tak akan membuat Alexa memilih satu di antaranya.
"Setuju!" Alexa dan Gavin tertawa setelahnya.
Lalu beberapa menit kemudian mereka sampai tujuan, yaitu salah satu rumah makan yang bernuansa Jawa. Alexa turun dibantu oleh Gavin, memang tak ada yang berubah dari sikap manis Gavin sedari dulu. Setelah disambut para pelayan yang membawakan buku menu, akhirnya mereka memilih menu utamanya yang tak lain adalah soto. Tak lupa dengan beberapa lauk pelengkap.
"Oh iya, Sayang, kemarin Ziena telepon aku, katanya dia udah dilamar sama pacarnya itu."
Kalian ingat Ziena? Teman Alexa di Amerika itu kabarnya tengah berbahagia. Alexa dan Ziena saling bertukar kabar bahagia dan bercerita panjang lebar. Alexa mengerti, mungkin temannya tak hanya Ziena, namun Ziena lah yang terbaik di antara semua teman-teman Alexa di Amerika.
"Oh ya?" Gavin membantu Alexa mengenakan jedai di rambutnya. "Akhirnya ya ... jadi kapan mereka nikah?"
"Ziena bilang masih mau dibicarain sama kedua pihak keluarga."
"Semoga semua lancar ya, Sayang," ujar Gavin.
Alexa mengangguk, ia juga berharap teman sekaligus partner kerjanya itu bisa mempersiapkan semua pernikahannya dengan baik. "Gimana sama persiapan Marsh Market?"
Marsh Market adalah terobosan baru wujud dari ide Gavin untuk memajukan perusahaannya. Nantinya, Marsh Market akan menghadirkan produk-produk hasil perusahaan Gavin, terutama di bidang bahan pangan, kecantikan, peralatan rumah tangga, dan yang lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alaric's [End]
Teen Fiction🔞 |[FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE]| Kisah sang pengusaha muda, Gavin Alaric yang sukses memikat kaum Hawa. Sayang, sikapnya yang otoriter, dingin, dan tak suka dibantah membuat seluruh karyawan di perusahaannya menahan na...