Hai, masih ditungguin nggak nih?
Jangan lupa buat tekan bintang yaa
Ayo komen apapun
Happy Reading
_______________
Ini pertama kalinya Gavin memasuki rumah Alexa. Saat masuk, baru Gavin pikirkan bahwa sebenarnya ia tidak pernah menyangka akan menjadi kekasih dari seorang putri pengusaha yang citranya sangat baik. Mungkin jika tidak bertemu dengan Alexa, pertemuannya dengan Leander hanya sebatas partner kerja, tidak lebih.
Kepala Gavin menoleh, rumah Alexa terbilang sepi, ya itu karena Alexa juga anak tunggal di keluarganya.
"Loh, Non Alexa?" Bi Rumna terkejut saat berpapasan dengan Alexa di ruang keluarnya. "Tuan Leander ada yang jagain kan?"
Alexa mengangguk, "Iya Bi, ada Om Ken kok di sana." lalu perlahan Alexa seperti menyoroti berbagai penjuru ruangan mencari seseorang.
Bi Rumna yang paham langsung berbicara, "Nyonya Belina tidak ada di rumah Non."
"Kemana Bi?"
"Tadi temannya dateng ke sini, perempuan, katanya sih mau pergi ke acara reuni teman sekolah sekalian arisan. Itu yang bisa bibi denger tadi."
"Oh gitu ya.." tentu saja Alexa tidak percaya.
Dalam hati gadis itu diam-diam sangat kesal. Bagaimana pun juga papanya sedang sakit, tapi mama tirinya itu malah pergi ke acara yang sudah pasti akan membuat wanita itu menguras uang papanya lagi.
Bi Rumna tersenyum ketika melihat Gavin. Alexa yang menyadari itu langsung saja memperkenalkan Gavim pada Bi Rumna.
"Oh iya Bi, kenalin ini Gavin, pacar Alexa, yang jagain Alexa selama ini."
Ada desiran hangat yang menyentuh relung hati Gavin ketika dengan jelas Alexa mengatakan hal tersebut. Lalu ia menjabat tangan Bi Rumna dan tersenyum.
"Saya Gavin.."
"Saya Bi Rumna. Terima kasih ya, sudah menjaga Non Alexa."
"Itu sudah menjadi tugas saya kok Bi."
Bi Rumna lega, setidaknya keluarnya Alexa dari rumah ini, Alexa bertemu dengan banyak orang baik di luar sana.
"Oh iya, Non Alexa sama Mas Gavin mau minum apa?"
Alexa menatap Gavin dengan tatapan bertanya, "Mau minum apa?"
"Apa aja.."
"Ya udah Bi, bikinin sirup yang kemarin baru Alexa beli aja ya?"
Jempol Bi Rumna terangkat, "Siap Non. Ditunggu ya.."
Setelah mendapat anggukan dari Gavin dan Alexa, Bi Rumna berlalu dari sana menuju dapur. Lalu Alexa mempersilakan Gavin untuk duduk di sofa hitam yang ada di ruang keluarga itu, sedangkan Alexa juga berpamitan meninggalkannya sebentar.
"Kamu duduk dulu, aku mau ke dalem bentar."
Hanya anggukan yang Alexa dapat, setelahnya ia pergi dari sana menuju kamarnya. Gavin meregangkan otot-ototnya selagi duduk. Tanpa ia duga, Alexa kembali dengan kotak P3K berbentuk persegi kecil dan juga mangkuk kecil berisi es batu yang dibalut dengan handuk
"Sini lukanya" sedikit memiringkan wajah Gavin dengan lembut, Alexa melihat luka Gavin.
"Nggak usah diobatin gapapa kok, bentar lagi juga sembuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alaric's [End]
Roman pour Adolescents🔞 |[FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE]| Kisah sang pengusaha muda, Gavin Alaric yang sukses memikat kaum Hawa. Sayang, sikapnya yang otoriter, dingin, dan tak suka dibantah membuat seluruh karyawan di perusahaannya menahan na...
![Alaric's [End]](https://img.wattpad.com/cover/263791820-64-k50032.jpg)