Chapter 31 : Larut malam

8.2K 474 173
                                    

Hallo!
Mau Alaric's ending di chapter berapa nih?

Happy Reading <3

_______________

Alexa menepuk jidatnya, ia lupa bahwa Moren tidak bisa mengantarnya. Ia berlari untuk mencari taxi, tidak mungkin ia menghubungi Gavin karena pria itu tengah sibuk sekarang. Saat ingin menghubungi Ken, tiba-tiba suara deru motor yang sangat Alexa kenal semakin mendekat, benar.. itu Leon.

"Alexa? Lo ngapain disini?"

"Gue lagi cari taxi, lo sendiri ngapain? Nggak ikut ke festival?"

"Gue abis nganter sepupu gue, dia dimintain tolong sama temennya buat nemenin jaga rumah. Mau kemana kok cari taxi?"

"Papa gue masuk rumah sakit dan kebetulan supir yang biasa nganter gue lagi libur."

"Papa lo masuk rumah sakit?" kaget Leon, ia ingin bertanya kemana pacar gadis itu namun ia urungkan. "Ya udah biar gue yang nganterin lo."

"Gapapa?"

"Gapapa, Al. Ayo keburu hujan."

Tidak mungkin Alexa menyia-nyiakan kesempatan, ia sudah terlanjur khawatir dengan keadaan Leander. "Sorry ya gue jadi ngrepotin lo."

Leon menggeleng, "Jangan bilang kayak gitu,"

Setelah memastikan Alexa sudah duduk dengan benar, Leon langsung melajukan motornya. Benar saja, tetesan-tetesan hujan mulai berjatuhan.

Jalanan tampak ramai karena orang-orang buru-buru mencari tempat untuk berteduh. Alexa menggigit bibir dalamnya karena perasaan khawatir itu terus memenuhi hatinya, berharap papanya baik-baik saja. Sungguh, ia sangat takut.

Sesampainya di rumah sakit Alexa langsung menuju ke ruangan sesuai yang dikatakan asisten papanya. Tanpa banyak bertanya Leon hanya mengekor saja, ia mengerti situasi hanya dengan melihat betapa paniknya Alexa.

Pintu terbuka dan menampilkan papa Alexa yang terbaring lemah disana. Ken langsung menoleh ke dua orang yang baru saja datang.

"Pa? Papa kenapa?" tanya Alexa pada Leander yang hanya bisa tersenyum lesu melihat putrinya.

Ken berdeham. "Tuan Leander mengalami sesak nafas beberapa kemudian setelah tiba di bandara, dokter mengatakan bahwa Tuan Leander terlalu kelelahan. Mungkin karena pola tidur yang berantakan." jelasnya.

"Tuh kan papa kecapekan, papa tuh jangan terlalu maksain diri papa dong. Alexa nggak tega lihat papa sakit kayak gini." tangan Alexa bergerak mengusap bahu papanya, mengatakan hal itu dengan sangat lembut.

Leander lagi lagi tersenyum melihat raut wajah Alexa yang khawatir padanya. "Papa baik-baik aja"

Mata Alexa menyipit, tak suka dengan kegengsian papanya untuk mengakui bahwa dirinya itu kelelahan. "Baik-baik aja apanya sih pa? Ini buktinya sampai sesak nafas dan masuk rumah sakit."

Setelah mengusap tangan Alexa, mata Leander menatap Leon. Seakan mengerti arti tatapan papanya, Alexa menjelaskan. "Ah iya, ini temen aku pa. Namanya Leon."

"Leon, om." Leon menunduk sopan yang diangguki Leander.

"Kok sama temen kamu? Gavin mana?"

Seperkian detik Alexa menoleh ke Leon, lalu kembali menoleh ke papanya. "Gavin belum pulang dari kantor, pa. Mungkin aja masih banyak kerjaan kan." ucapnya.

Alaric's [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang