Malam telah menjelang. Stefanie sedang bersiap untuk makan malam. Joven telah menceritakan semua tentang Rayya dan kakak tirinya.
Stefanie juga diminta untuk ikut dalam makan malam karena akan diperkenalkan oleh ibu tiri Joven, Divana. Kini Stefanie sudah siap dengan mengenakan dress putih selutut dan rambut diikat pita putih. Ia memoles sedikit lip cream merah muda di bibirnya dan menyemprotkan parfum beraroma coklat yang diberikan Joven padanya. Joven sangat tahu kalau Stefanie suka coklat.
Stefanie berjalan ke arah ruang makan dengan senyum manis di wajahnya. Namun senyum itu seketika hilang saat melihat Joven duduk bersampingan dengan Rayya, sementara Aaron berada di depan Joven. Dengan begitu Stefanie akan duduk di samping Aaron dan melihat wajah Rayya.
Joven menatap raut wajah kecewa tunangannya yang kini sedang mendudukkan dirinya di samping Aaron.
Joven langsung memberi isyarat pada Aaron lewat permainan mata. Aaron dan Joven kemudian beranjak dan bertukar posisi tempat duduk.
Stefanie tersenyum lebar berbeda dengan Rayya yang mengerucutkan bibirnya. Rayya kemudian memiliki ide untuk membuat Stefanie cemburu.
"Joven, apa kau ingat dulu aku pernah digoda oleh pria tua lalu kau menggenggam tanganku dengan erat lalu mengajakku berlari?" ujar Rayya dengan nada genit.
"Hm. Aku juga ingat pada akhirnya kau melayani nafsu bejatnya di hotel kan?" jawab Joven datar.
"Ihh Joven aku dipaksa saat itu," ujar Rayya mengerucutkan bibirnya.
"Oh ya. Kau... siapa namamu?" imbuh Rayya sambil menunjuk Stefanie.
"Stefanie Alesya."
"Owh. Kenalkan, aku, Rayya. Calon istri Joven Adelard. Dan ku peringatkan padamu jangan dekati Joven!" sombong Rayya.
"Mmm... Iya tapi kapan kau dijodohkan dengan Joven?"
"Dua tahun lalu. Tapi saat itu Joven sedang sibuk jadi dia tidak datang. Sayang sekali ia tak bisa melihat aku yang sangat cantik saat itu," jelas Rayya.
"Iya, sayang sekali, ia sibuk bertunangan denganku," ujar Stefanie polos.
"Pfftt..." Aaron berusaha menahan tawanya yang hampir pecah.
Joven mendongakkan kepalanya dan tersenyum puas mendengar kata-kata tunangannya. Walau polos tapi berdamage.
Rayya hanya membuang mukanya malas. Disaat yang bersamaan, orang tua Rayya bersama Divana masuk ke ruang makan. Mereka menatap tidak suka pada Stefanie.
"Dasar gadis kampungan tidak tahu diri!" batin Divana.
Stefanie hanya menatap muka datar Joven. Sepertinya Joven tidak nyaman berada disini.
"Oh ya, Joven. Kakakmu tidak bisa hadir karena-" ujar Divana belum selesai karena dipotong Joven
"Tak masalah, aku juga tak sudi ada dia disini. Makanlah. Kali ini ku terima kalian. Hari lain akan ku usir kalian dari sini," sarkas Joven.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADELARD || mafia
Romance"𝐃𝐢𝐚 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐤𝐮. 𝐓𝐞𝐫𝐠𝐨𝐫𝐞𝐬 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐤𝐢𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐦𝐚𝐭𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧." SUDAH TERBIT DI @PENERBITKEJORA_ 🛡 ADELARD CLAN | 1 🛡 🚫PLAGIAT = KU SANTET🚫 (Jangan lupa vote, komen, dan follow!) 🚫BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEP...