ADELARD | 32

166K 10.8K 549
                                        

"Bunuh aku!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunuh aku!"

"Bunuh aku, JOVEN!!"

"Bunuh aku sekarang!"

"Aku mohon."

Rintihan itu tak membuat si pemilik nama merasa iba sama sekali. Joven hanya justru tersenyum miring sambil memainkan sebuah belati penuh darah di tangannya.

"Sepuluh menit.." Setelah mengatakan hal itu, Joven memberikan belati itu Aaron.

Aaron membersihkan belati yang sudah dibalur cairan merah kental itu hingga kembali bersih dan mengkilat seperti semula.

Setelah belati itu mengkilap kembali, Aaron mulai berjalan mendekati dua manusia yang merupakan ibu dan anak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah belati itu mengkilap kembali, Aaron mulai berjalan mendekati dua manusia yang merupakan ibu dan anak itu.

Bastian dan Divana. Dua manusia penyebab rusaknya keluarga Joven, tentunya tak akan mati semudah itu.

Empat hari. Empat hari sudah mereka di siksa terus menerus.

Tenang saja, Joven selalu memberi mereka makan dan minum kok. Agar tidak mati saat di siksa tentunya.

Saat Aaron mulai menancapkan mata tajam dari belati itu, Bastian kembali menjerit. "BUNUH AKU SEKARANG JOVEN!!"

sret..

"Aargh!!" Aaron menggores mulai ujung pundak sebelah kanan Bastian hingga pundak sebelah kiri melewati depan dadanya.

Kini giliran Divana. "Jangan! JANGAN!"

sret..

"Aakh.."

"Sudah cukup..." lirih Divana.

Wajah Divana sudah tak berbentuk. Sedemikian rupa belati itu menggores wajah Divana yang selama ini ia gunakan untuk menggoda para pria di luaran sana. Sama seperti yang ia lakukan pada ayah Joven.

Aaron kembali membawa belati yang terlumuri darah segar itu pada Joven. "Mulai hitungannya!"

Joven memerintah salah satu anak buahnya untuk mengawasi stopwatch. Setiap sepuluh menit sekali, hal mengerikan bagi Divana dan Bastian akan terulang. Terus seperti itu hingga empat jam penuh.

ADELARD || mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang