ADELARD | 33

156K 10.8K 468
                                    

Stefanie meregangkan otot-ototnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stefanie meregangkan otot-ototnya. Matanya masih berat untuk terbuka. Ia kemudian mengingat Joven yang tadi menangis tersedu-sedu sebelum akhirnya ia ikut tertidur dalam kungkungan Joven.

Stefanie kemudian menghadap ke samping. Ingin melanjutkan tidur batinnya. Tapi ia kemudian merasakan sesuatu yang aneh.

Kenapa aroma bantalnya berbeda?

Mata Stefanie refleks terbuka lebar. Ia mendapati dirinya berada di kamar yang sangat asing baginya. Tunggu, ia tidak di culik kan?

"Joven?" panggil Stefanie ketakutan karena Joven tak ada di sana.

Stefanie kemudian turun dari kasur. Ia berjalan mendekati pintu. Saat pintu terbuka, ia di suguhkan dengan pemandangan ruangan yang terlihat sempit tapi mewah, dengan interior-interior yang cantik.

Di sela-sela mengagumi ruangan yang begitu indah itu, mata Stefanie menangkap keberadaan Joven yang terlihat sibuk dengan gadget di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sela-sela mengagumi ruangan yang begitu indah itu, mata Stefanie menangkap keberadaan Joven yang terlihat sibuk dengan gadget di tangannya. Nampaknya ia sedang mengurus sesuatu yang penting. Di sana juga ada Alexi dan Aaron juga sedang menyibukkan diri dengan lembaran-lembaran kertas yang harus di teliti sebelum di serahkan pada Joven.

"Joven?" panggil Stefanie.

Melihat keberadaan tunangannya, Joven menyingkirkan semua barang-barang yang ia pegang dan beralih menarik tangan Stefanie untuk duduk dalam pangkuannya.

"Wake up,hm?" tanya Joven.

"Kita di mana? Aku kira aku di culik."

Joven menahan tawanya. "Tak ada yang bisa menculikmu, babe."

"Tapi kita di mana?"

"Pesawat pribadiku."

Stefanie membulatkan mata. "Kita mau kemana?"

"Pindah mansion."

"Hah?" Stefanie terkejut. Ternyata Joven sekaya itu hingga dengan mudah pindah mansion.

"Memangnya mansion yang lama kenapa?" tanya Stefanie penasaran.

"Mansion itu sudah tercemar darah menjijikan dua manusia iblis."

ADELARD || mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang