ADELARD | 11

182K 13K 614
                                    

Semua kacau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua kacau. Kepergian Joven telah di manfaatkan oleh Rayya untuk mencelakai gadisnya. Beruntungnya Joven datang tepat waktu. Dirinya sebenarnya hanya berbohong dengan memberi tahu kalau dia akan pulang tiga hari lagi.

Sesuatu yang janggal membuatnya resah dan itu benar-benar terjadi. Tentunya Joven bukan orang bodoh yang hanya bisa percaya pada seseorang begitu saja. Hingga ia berencana membuat skenario seakan ia tak akan datang malam itu.

Namun skenario itu justru membuat ia hampir kehilangan tunangannya dan menyakiti adiknya.

"I'm sorry , itu salahku. Aku membuat kalian terluka." Ujar Joven.

Stefanie hanya menggeleng, "Tidak apa Joven. Aku baik-baik saja kan?" Ujar Stefanie meyakinkan Joven.

Joven hanya tersenyum kecil melihat gadisnya yang duduk di brangkar rumah sakit. Ia kemudian beralih memandang adiknya yang duduk diatas nakas dengan lengan kiri yang di perban.

"Maaf adikku."

"No problem, bro. Setidaknya sekarang kita tahu kalau disekitar kita banyak sekali pengkhianat terutama di mansion." Ujar Aaron.

"Kita bersihkan besok. Malam ini buat seolah kita tak tahu apa-apa. Oh ya aku berterimakasih padamu , kau berhasil menjaga amanah dariku." Jelas Joven.

"It's my job. Tapi kakak ipar bagaimana? Dokter bilang beberapa hari ia tak bisa berjalan bukan?" Tanya Aaron.

Akibat tembakan di mansion membuat Stefanie tidak dapat berjalan sementara. Beruntungnya peluru itu tidak bersarang di dalam tulang betis hanya melesat dan melewati daging luar betisnya saja. Dan untuk bahunya walau terlihat bekas sayatan lebar tapi sebenarnya itu hanya luka kecil. Tapi nyeri yang dialami Stefanie memang luar biasa sakitnya.

Joven menatap lembut mata tunangannya itu. Ia perlahan membawa Stefanie dalam gendongannya dan berjalan keluar untuk pulang. Tapi bukan ke mansion. Joven memutuskan untuk pulang ke penthouse miliknya. Ia tahu pasti tunangannya masih trauma dengan kejadian semalam.

Stefanie senang sekali akhirnya ia bisa melihat New York secara jelas dari balik dinding kaca penthouse milik Joven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stefanie senang sekali akhirnya ia bisa melihat New York secara jelas dari balik dinding kaca penthouse milik Joven. Tanpa sadar ia meloncat kegirangan hingga melupakan kakinya yang sakit membuat ia meringis kesakitan.

ADELARD || mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang